BADUNG, iKoneksi.com – Masalah sampah semakin menjadi problema sistematika di seluruh Indonesia. Terlebih di kota-kota besar yang tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi.
Solusi yang muncul, dibangunnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap daerah. Dengan pembangunan itu, diharapkan dapat mengatasi persoalan sampah terhadap lingkungan sekitarnya secara umum. Selain itu, TPA juga dapat menjadikan solusi bagi pengelolaan sampah di Indonesia.
Menurut Dr.Ir. Ika Bagus Priyambada, ST, M.Eng, akademisi Teknik Lingkungan di Universitas Diponegoro (Undip), saat memberikan seminar pada EcoEdy.id, Kamis (08/08/2024). Perlu pengelolaan TPA yang tepat di Indonesia yang sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)-nya.
“Karena dampak yang ditimbulkan dari adanya TPA sangatlah besar terhadap masyarakat di sekitarnya,” jelas Ika Bagus Priyambada.
Dikatakannya, masyarakat sering merasakan perubahan lingkungan dan kesehatannya ketika TPA berdiri di kawasan padat penduduk. Maka perlu kajian AMDAL yang mendalam sebelum TPA atau TPSR dibangun di satu tempat. Apalagi jumlahnya saat ini semakin banyak.
Dalam pertemuan itu, Priyambada banyak memaparkan mengenai pentingnya AMDAL bagi keberlangsungan penyelamatan lingkungan pasca terbangunnya TPA serta demi menjamin kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Sebab, kesadaran masyarakat juga masih sangat rendah meski sudah sering dihimbau agar selalu memisahkan sampah organik atau yang mudah diurai dengan sampai anorganik (sulit diurai) dan sampah kimia.
Terpisah, I Putu Krisna Adwitya Sanjaya, S.E., MSi, akademisi dan pemerhati permasalahan pembangunan serta perencanaan regional di Bali, Jumat (09/08/2024), mengatakan bahwa TPS/TPA/TPS3R, diperlukan dalam proses mengatasi problem lingkungan terutama sampah.
“Muncul persoalan baru yaitu banyak bermunculannya TPA liar, utamanya TPA yang dekat dengan pemukiman penduduk,” ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, solusi tepat sebelum membentuk dan membuat TPA termasuk dari hulu (penentukan lokasi), sangat diperlukan semacam studi kelayakan termasuk AMDAL.
“Itu diperlukan agar jelas dan tersistem pengelolaan sampahnya. Dan yang tidak kalah penting adalah manajemen dari pengelolaan sampah itu sendiri,” tuntasnya. (Sadhu Gunawan/iKoneksi.com)
Komentar