Kabupaten Pakpak Bharat, iKoneksi.com – Ruas jalan Napatolong menuju Samsat Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, mengalami penyempitan akibat semak belukar yang tumbuh liar di sisi kiri dan kanan jalan. Sepanjang 100 meter, vegetasi liar ini menutupi sebagian besar badan jalan, menyisakan hanya sekitar 2 meter dari total lebar jalan 12 meter yang bisa dilalui kendaraan.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas terganggu, terutama bagi pengendara mobil yang tidak bisa berpapasan dari dua arah sekaligus. Keadaan ini tentu membahayakan, terutama bagi pengguna jalan yang melintas saat kondisi gelap atau hujan.
Warga Keluhkan Bahaya di Jalan Raya
Dari pantauan Ikoneksi.com pada Senin (3/01/2025), terlihat kendaraan yang melintas harus bergantian karena jalan yang menyempit. Sejumlah pengendara bahkan terpaksa melaju ke bahu jalan untuk menghindari rimbunan semak yang merayap ke badan jalan.
Seorang warga setempat, Boang Manalu, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut.
“Seharusnya semak belukar ini dibersihkan karena sangat mengganggu pengguna jalan. Selain menghambat lalu lintas, ini juga membahayakan pengendara karena bisa menyebabkan kecelakaan,” ujarnya.
Menurutnya, ruas jalan ini merupakan jalur utama atau jalan lingkar Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki lebar jalan 12 meter dan selalu ramai dilintasi. Namun, dengan kondisi saat ini, fungsinya sebagai jalan utama menjadi tidak optimal.
Pemerintah Diminta Bertindak Cepat
Masyarakat berharap instansi terkait segera mengambil langkah cepat untuk membersihkan semak belukar yang menghambat jalan. Boang Manalu menegaskan bahwa jalan lingkar ini seharusnya dirawat secara rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Ini jalan utama, bukan jalan kecil di desa. Kalau dibiarkan, bisa semakin parah dan berisiko menimbulkan kecelakaan. Pemerintah harus segera turun tangan,” terangnya.
Kondisi seperti ini tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan kurangnya perawatan infrastruktur di daerah tersebut.
“Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan semak belukar akan semakin menutup jalan dan memperparah risiko kecelakaan, terutama saat malam hari atau saat cuaca buruk. Kami kini menunggu respons cepat dari dinas terkait agar jalur ini kembali normal dan aman digunakan oleh pengendara,” tukasnya. (04/iKoneksi.com)
Komentar