Kota Pematangsiantar, iKoneksi.com — Suasana haru dan semangat menyatu dalam satu momen istimewa di SMA Sultan Agung Pematangsiantar. Pada Sabtu (12/4/2025), sekolah ini menggelar acara Doa Restu dan Pelepasan Siswa/i Kelas XII yang dibalut dengan tema Different Creativity Unite and Bring Us for a Better Future. Sebuah tema yang mencerminkan semangat keberagaman, kolaborasi, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Acara yang berlangsung di aula sekolah ini tidak hanya menjadi momentum formal pelepasan siswa kelas XII, tetapi juga menjadi ajang penuh makna menghantarkan para siswa menuju babak baru dalam kehidupan mereka. Ratusan siswa bersama orang tua, guru, dan staf sekolah tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas dengan apik, penuh emosi, dan penuh inspirasi.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Sultan Agung Pematangsiantar, Anton Kusuma, menyampaikan rasa bangganya atas capaian seluruh siswa yang akan segera melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kreativitas di tengah era yang penuh tantangan.
“Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa perbedaan adalah kekuatan. Dengan kreativitas yang berbeda-beda, mereka bisa bersatu dan membawa perubahan untuk masa depan. Tema ini bukan hanya semboyan, tapi harapan kami agar siswa-siswi Sultan Agung siap bersaing, berinovasi, dan berkontribusi di masyarakat,” kata Anton dengan penuh keyakinan.
Ia juga menambahkan pendidikan di SMA Sultan Agung tidak hanya fokus pada prestasi akademik, namun juga menanamkan nilai-nilai karakter, tanggung jawab, dan empati sosial.
“Kami percaya, keberhasilan bukan hanya soal nilai ujian, tapi tentang seberapa kuat karakter dan tekad mereka dalam menapaki hidup,” sebutnya.
Acara doa restu dipimpin oleh perwakilan tokoh agama dari berbagai keyakinan yang hadir untuk memberikan berkat dan doa kepada seluruh siswa. Momen ini menjadi sangat emosional ketika para guru satu per satu memberikan pelukan dan pesan terakhir kepada anak didik mereka. Tak sedikit siswa dan orang tua yang tampak meneteskan air mata, menyadari bahwa hari itu adalah penanda akhir dari perjalanan panjang di bangku SMA.
Selain doa dan sambutan, acara juga diisi dengan pertunjukan seni dari siswa kelas X dan XI yang memamerkan kreativitas mereka lewat tari, musik, dan drama bertema persatuan dan masa depan. Tarian modern dengan sentuhan budaya lokal, serta musik akustik dengan lirik-lirik penuh harapan, membuat suasana semakin menggugah.
Salah satu siswi kelas XII, Angel, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bimbingan selama ini.
“Tiga tahun di sini seperti keluarga kedua. Kami belajar bukan hanya dari buku, tapi dari semua pengalaman yang membentuk siapa kami hari ini,” ucap Angel dengan suara bergetar.
Sementara itu, para orang tua siswa juga menyambut baik acara ini. Banyak dari mereka merasa dihargai dan dilibatkan secara emosional dalam proses pendidikan anak mereka. Sebuah pelukan hangat antara orang tua dan anak mengakhiri momen spesial ini.
Acara ditutup dengan prosesi simbolik pelepasan balon ke udara, melambangkan harapan, impian, dan doa terbaik yang mengiringi langkah siswa menuju masa depan. Balon warna-warni yang terbang tinggi ke langit menjadi metafora indah bahwa meski mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka semua mengarah ke tujuan yang sama: masa depan yang lebih cerah.
Dengan penyelenggaraan yang rapi dan makna yang dalam, Anton menegaskan SMA Sultan Agung Pematangsiantar sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk membentuk generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga berkarakter, kreatif, dan siap membawa perubahan.
“Different Creativity Unite and Bring Us for a Better Future bukan sekadar tema, melainkan janji yang ditanamkan dalam hati setiap lulusan Sultan Agung,” pungkas Anton. (04/iKoneksi.com)