banner 728x250

STMJ Kembali Digelar, Malang Semakin Mbois Sehat

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Malang, iKoneksi.com – Setelah sekian waktu vakum dari rutinitas pagi hari yang penuh semangat, Senam Tahes Mbois Jumat atau yang dikenal dengan singkatan STMJ akhirnya kembali digelar di halaman depan Balai Kota Malang, Jumat (11/4/2025). Kembalinya kegiatan ini disambut hangat dan meriah oleh masyarakat dan jajaran Pemerintah Kota Malang.

Tak tanggung-tanggung, gelaran perdana STMJ ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin. Kehadiran mereka, bersama dengan Sekretaris Daerah Erik Setyo Santoso dan seluruh kepala perangkat daerah, menjadi penanda kuat bahwa Pemerintah Kota Malang serius dalam menghidupkan kembali budaya sehat dan kebersamaan dengan warganya.

Sejak pagi, masyarakat sudah memadati halaman Balai Kota. Iringan musik dan gerakan energik para peserta membuat suasana semakin hidup. Tak hanya sekadar olahraga, STMJ kini hadir sebagai simbol semangat baru: membangun kota yang sehat, harmonis, dan penuh energi positif.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam sambutannya menekankan STMJ bukan hanya agenda senam biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bagian dari realisasi Dasa Bhakti, khususnya poin Ngalam Tahes yang mengusung semangat hidup sehat dan bugar.

“STMJ ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk membudayakan pola hidup sehat. Ini adalah bagian dari Dasa Bhakti, dan saya ingin agar budaya ini tidak hanya berhenti di sini, tapi menjadi gaya hidup masyarakat Kota Malang,” kata Wahyu dengan tegas.

Lebih jauh, Wahyu menyampaikan STMJ merupakan sarana efektif untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Dalam suasana santai dan penuh kebersamaan, komunikasi bisa terjalin lebih terbuka. Ia menilai, keharmonisan antara pemerintah dan warga adalah modal penting dalam melancarkan program-program pembangunan kota.

“Kegiatan ini bukan sekadar gerakan tubuh, tapi gerakan hati. Kita ingin masyarakat merasa dekat dengan pemerintahnya, merasa didengar, dan merasa dilibatkan dalam pembangunan. STMJ adalah ruang interaksi yang sehat, baik fisik maupun sosial,” katanya.

Tak berhenti di lingkup Balai Kota, Wahyu juga menginstruksikan agar STMJ dilaksanakan secara serentak dan rutin di seluruh unit pemerintahan, mulai dari kantor dinas, kecamatan, kelurahan, hingga sekolah-sekolah. Ia berharap kegiatan ini menjadi gerakan masif yang menular dan membentuk budaya baru: budaya sehat yang menyenangkan.

“Mari kita jadikan STMJ sebagai gerakan yang inspiratif. Bukan kewajiban yang membebani, tapi rutinitas yang dinanti-nanti. Di kantor, di sekolah, di lingkungan tempat tinggal – semuanya bisa ikut berperan. Kita bangun Malang yang tidak hanya mbois secara tampilan, tapi juga mbois secara kesehatan dan produktivitas,” ungkap Wahyu penuh semangat.

Dengan semangat baru dari STMJ, Kota Malang menunjukkan pembangunan tidak hanya soal infrastruktur dan angka-angka ekonomi.

“Pembangunan juga tentang manusia: bagaimana menjadikannya sehat, bahagia, dan produktif. STMJ kini bukan sekadar singkatan, melainkan simbol tekad bersama membentuk Malang yang lebih mbois di segala aspek,” tukas Wahyu. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *