Kab Mojokerto, iKoneksi.com – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, pada Jumat (24/1/2025) sore. Tembok sebuah rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni mendadak ambruk, menimpa rumah di bawahnya dan menyebabkan tiga orang penghuni terluka parah.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
“Tembok bangunan kosong ambrol dan menimpa rumah milik Handi Wahyudi yang berada di bawahnya,” ungkap Abdul Khakim, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mojokerto.
Korban Luka Patah Tulang dan Luka Kepala
Ambruknya tembok itu menyebabkan kerusakan serius pada atap rumah Handi Wahyudi, yang runtuh akibat tertimpa bongkahan tembok berukuran 3×4 meter. Saat kejadian, Handi Wahyudi (38) tengah beristirahat di dalam rumah. Ia bersama dua penghuni lainnya, Suyanti (44) dan Edi (29), menjadi korban reruntuhan.
“Handi mengalami patah tulang bahu kanan, sementara Suyanti menderita luka parah di kepala. Edi juga mengalami patah tulang pada pergelangan kaki kiri,” jelas Abdul.
“Ketiga korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet, untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Abdul.
Bangunan Kosong yang Lama Tak Terurus
Rumah kosong yang menjadi penyebab ambruknya tembok diketahui milik seseorang bernama Rahayu, yang saat ini berdomisili di Surabaya. Rumah tersebut telah lama ditinggalkan, bahkan bagian atapnya sudah tidak ada dan kondisi temboknya terlihat rapuh.
“Bagian tembok timur bangunan ambrol, langsung menimpa atap rumah milik Handi Wahyudi. Kondisi bangunan itu memang tidak layak, sudah terlalu lama dibiarkan begitu saja,” sebut Abdul.
Langkah Cepat BPBD
Setelah kejadian, tim BPBD Kabupaten Mojokerto langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penilaian dan mengantisipasi potensi keruntuhan lainnya.
“Petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan assessment. Ke depan, kami akan mengidentifikasi bangunan kosong yang rawan ambruk di wilayah ini agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap Abdul.
Kepedulian Warga dan Pemerintah Diuji
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap bangunan kosong yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitarnya. Dengan banyaknya rumah yang dibiarkan tak terurus, risiko keruntuhan dan kecelakaan semacam ini semakin tinggi, terutama saat cuaca buruk atau struktur bangunan mulai lapuk.
“Tiga korban kini masih dalam perawatan medis, sementara warga setempat dihimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan mereka,” tandas Abdul. (04/iKoneksi.com)
Komentar