banner 728x250

Tragedi Bunuh Diri Seorang Mahasiswa di Kota Malang

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Malang, iKoneksi.com — Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kota Malang, di mana seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, Riko Hermawan (23), ditemukan tewas di kamar kosnya. Diduga, Riko mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembasmi serangga Baygon. Peristiwa ini menjadi sorotan publik, karena korban yang baru berusia 23 tahun tersebut meninggalkan berbagai pertanyaan terkait kondisi mentalnya sebelum kejadian.

Riko yang berasal dari Bojonegoro, diketahui baru satu bulan tinggal di kos yang terletak di Jalan LA Sucipto, RT04 RW 01, Kelurahan/Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pada Kamis sore, (24/4/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, tetangga kos melaporkan bahwa Riko diduga telah melakukan percobaan bunuh diri. Mendapatkan informasi tersebut, pemilik kos, Tumijananto, langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kondisi penghuni kosnya tersebut.

Percakapan dengan Pemilik Kos

Tumijiananto mengungkapkan sebelum kejadian tragis itu, ia mendapat kabar bahwa Riko sedang mengalami depresi.

“Informasi pertama yang saya terima dari tetangga adalah bahwa dia sudah melakukan percobaan bunuh diri. Kemudian, saya langsung menuju kos dan mencoba membuka pintu kamar, namun terkunci,” jelas Antok sapaan akrabnya.

Ia menceritakan meskipun sudah menggunakan kunci cadangan, pintu kamar masih tidak bisa dibuka. Setelah berusaha keras, salah satu teman kos Riko yang tinggal di kamar nomor tiga datang dan akhirnya pintu kamar berhasil dibuka. Saat pintu terbuka, Antok dan teman kos lainnya terkejut melihat Riko sudah tergeletak di lantai dalam kondisi tak bernyawa.

“Begitu pintu dibuka, pemilik kamar langsung kaget melihat Riko terlentang di lantai dan sudah tidak bernyawa,” ucap Antok, dengan suara penuh kesedihan.

Penyelidikan Sementara

Antok menyebutkan berdasarkan keterangan di lokasi, diduga Riko meninggal dunia akibat mengonsumsi cairan pembasmi serangga Baygon. Di dekat korban, ditemukan botol Baygon yang sudah kosong, yang semakin menguatkan dugaan bahwa Riko mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis tersebut.

“Di samping tubuhnya, ada botol Baygon yang sudah kosong, yang menunjukkan kemungkinan besar ia meminum cairan tersebut,” terang Antok.

Riko diketahui baru satu bulan tinggal di kos tersebut. Kos yang memiliki 12 kamar, dengan 11 di antaranya telah dihuni, sepertinya menjadi tempat terakhir bagi mahasiswa ini untuk mengakhiri hidupnya. Kematian Riko meninggalkan banyak tanya bagi teman-teman dan keluarga terdekatnya.

“Pihak keluarga sudah diberitahu mengenai kejadian ini, yang membuat suasana semakin emosional bagi mereka,” ungkap Antok.

Dukungan untuk Kesehatan Mental

Tragedi ini juga memunculkan perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa yang aktif, Riko mungkin menghadapi tekanan yang tidak terungkapkan, yang akhirnya berujung pada keputusan tragis tersebut. Sebagai informasi, setiap orang yang merasa kesulitan atau tertekan dengan masalah mental, sangat disarankan untuk mencari bantuan kepada tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat memberikan dukungan emosional dan solusi.

“Peristiwa ini mengingatkan kita penting untuk peduli terhadap kondisi mental orang di sekitar kita, dan memberikan dukungan sebelum mereka merasa terjebak dalam masalah yang tak bisa diselesaikan,” terang Antok.

Kehilangan Riko Hermawan menjadi tragedi yang mengguncang banyak pihak. Sebagai mahasiswa yang baru saja memasuki dunia kos dan tinggal jauh dari keluarga, Riko mungkin merasa kesulitan untuk menghadapi tekanan hidup yang datang. Peristiwa ini sekaligus mengingatkan kita bahwa perhatian terhadap kesehatan mental sangatlah penting, terutama bagi mahasiswa yang sering kali merasa terisolasi atau tertekan.

“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan terbuka terhadap isu-isu kesehatan mental, serta memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Tidak ada yang lebih berharga daripada hidup, dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan bantuan ketika menghadapi kesulitan dalam hidup,” pungkas Antok. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *