Kota Malang, iKoneksi.com – Transisi kepemimpinan di Kota Malang menjadi momen krusial yang penuh harapan. Setelah perhelatan pilkada usai, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan Wali Kota terpilih periode 2025–2030, Wahyu Hidayat, memberikan contoh nyata bagaimana proses ini bisa dijalani dengan harmonis dan produktif. Dalam pertemuan yang berlangsung di sebuah restoran di Kota Malang, Selasa (24/12/2024), keduanya, bersama Wakil Wali Kota terpilih Ali Muthohirin dan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, menunjukkan sinergi yang patut diapresiasi.
Bahas Tantangan Strategis Kota Malang
Isu-isu strategis yang dihadapi Kota Malang menjadi topik utama dalam pertemuan ini. Mulai dari penanganan banjir, pengelolaan sampah, penataan Pasar Besar, hingga pengelolaan parkir kawasan Kayutangan, semua dibahas secara mendalam. Tantangan tersebut diakui sebagai pekerjaan rumah besar yang membutuhkan kesinambungan dalam kepemimpinan agar pembangunan berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Dalam pertemuan berdurasi satu setengah jam itu, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan progres 11 prioritas yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah penanganan banjir di kawasan Sukarno-Hatta, yang sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Begitu juga dengan penataan Pasar Besar yang didukung oleh anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pengelolaan parkir kawasan Kayutangan yang dibiayai melalui APBD Kota Malang.
“Kami memastikan semua prioritas ini telah dianggarkan. Harapannya, di bawah kepemimpinan Pak Wahyu dan Pak Ali, semua program ini dapat terealisasi dengan baik,” tutur Iwan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan wali kota dan wakil wali kota terpilih, termasuk pengelolaan sampah melalui program LSDP (Layanan Sampah Daerah Percontohan) agar Kota Malang menjadi contoh pengelolaan sampah yang baik di tingkat nasional.
Wahyu Hidayat: Kami Siap Melanjutkan
Menanggapi paparan Iwan, Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat mengungkapkan rasa terima kasih atas langkah-langkah yang telah dilakukan selama masa kepemimpinan penjabat wali kota tersebut. Wahyu menilai, program-program yang telah dirintis sejalan dengan visi misinya untuk lima tahun mendatang.
“Saya mengapresiasi inisiasi ruang dialog seperti ini. Langkah-langkah yang telah dilakukan Pak Iwan menyentuh isu-isu krusial yang dihadapi Kota Malang, seperti penanganan banjir, penataan pasar, dan parkir kawasan Kayutangan,” tutur Wahyu.
Ia juga menyatakan siap melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dicanangkan, dengan harapan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat Kota Malang.
Tahun 2025, Momentum Strategis Kota Malang
Selain membahas kesinambungan program, pertemuan ini juga menyoroti dua agenda besar yang akan berlangsung pada 2025. Pertama, proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 yang harus selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kedua, persiapan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Malang yang ke-111 pada 1 April mendatang.
Keduanya sepakat tahun 2025 menjadi tahun yang krusial untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, termasuk menyelesaikan proyek-proyek strategis yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Optimisme Masa Depan Kota Malang
Pertemuan ini menjadi simbol optimisme dan kolaborasi yang erat antara pemimpin lama dan baru. Harmoni dalam transisi kepemimpinan ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk menghadapi tantangan Kota Malang di masa depan. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, warga Kota Malang memiliki harapan besar untuk melihat kota mereka tumbuh lebih maju, nyaman, dan sejahtera.
Kerja sama yang ditunjukkan oleh Iwan Kurniawan, Wahyu Hidayat, dan Ali Muthohirin menjadi teladan bagi daerah lain, bahwa transisi kepemimpinan tidak hanya tentang pergantian jabatan, tetapi juga tentang melanjutkan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik. (04/iKoneksi.com)
Komentar