Kota Malang, iKoneksi.com – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai keberagaman dan toleransi melalui perayaan Natal bertema Dengan Natal Kita Wujudkan Persatuan dan Kesatuan dalam Kebhinekaan. Acara yang melibatkan seluruh sivitas akademika Kristen dan Katolik UB ini berlangsung meriah di Gedung Samantha Krida pada Senin (16/12/2024).
Perayaan dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Didik Tridjatmiko, MAPT, yang memberikan pesan mendalam tentang makna kasih, persatuan, dan pengorbanan dalam konteks keberagaman. Setelah itu, rangkaian acara perayaan Natal dimeriahkan oleh berbagai penampilan mahasiswa UB, mulai dari paduan suara, tarian, hingga pertunjukan musik.
Makna Tema Natal: Menyatukan Keberagaman dalam Harmoni
Ketua pelaksana Natal, Prof. Dr. Ir. Handoko, M.S., menjelaskan tema yang diusung kali ini terinspirasi dari keberagaman yang ada di UB, yang mencakup mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai latar belakang fakultas dan jenjang.
“Melalui tema ini, kami ingin menciptakan persatuan, khususnya bagi sivitas akademika yang beragama Kristen dan Katolik. Harapannya, nilai-nilai keberagaman ini terus berlanjut,” ujar Handoko.
Ia juga menyebutkan Rektor UB telah menyarankan pengembangan tema ini ke dalam bentuk seminar ilmiah agar pesan keberagaman ini bisa diterapkan secara akademis.
Pesan Damai dari Rektor UB
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., turut hadir dan memberikan sambutan hangat kepada para peserta yang memenuhi gedung Samantha Krida. Dalam pidatonya, Widodo menegaskan pentingnya nilai-nilai yang diajarkan dalam perayaan Natal.
“Natal mengajarkan kita tentang kasih, pengorbanan, dan kedamaian. Nilai-nilai ini tidak hanya relevan bagi saudara-saudara Kristiani, tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Di UB, nilai-nilai ini sejalan dengan misi kami untuk menciptakan lingkungan akademik yang saling menghormati, mendukung, dan bekerja sama demi kemajuan bersama,” kata Widodo.
Ia menambahkan UB, sebagai griya moderasi beragama, memikul tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan kepada seluruh sivitas akademika.
“UB harus menjadi lebih dari sekadar tempat belajar. Universitas ini adalah rumah yang nyaman bagi semua kalangan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Widodo mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen Natal sebagai inspirasi untuk menjaga persaudaraan, mempererat solidaritas, dan mewujudkan lingkungan kampus yang damai dan harmonis.
Bakti Sosial untuk Malang Barat dan Malang Selatan
Selain ibadah dan perayaan, acara Natal tahun ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial. Sebanyak 120 paket sembako diberikan kepada perwakilan dari daerah Malang Barat dan Malang Selatan sebagai bentuk kepedulian UB terhadap masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kasih dan kepedulian sivitas akademika UB kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan,” sebut Handoko.
Semangat Natal untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Perayaan Natal di Universitas Brawijaya tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkokoh semangat kebhinekaan. Dengan mengusung nilai-nilai kasih, pengorbanan, dan persatuan, UB sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk menjadi rumah yang nyaman bagi semua.
“Melalui acara seperti ini, UB menginspirasi sivitas akademika dan masyarakat untuk terus merajut harmoni dalam keberagaman, menjadikan Natal sebagai simbol persatuan di tengah kebhinekaan Indonesia,” pungkas Handoko. (04/iKoneksi.com)
Komentar