Kab Malang, iKoneksi.com – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar aksi Sahur On The Road (SOTR) dengan konsep yang unik dan berbeda dari biasanya. Kali ini, tim Kampus Putih membawa pengalaman sahur yang tak terlupakan ke Pasar Besar, Malang, dengan menyajikan sahur ala barbeque bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Kegiatan yang mengusung konsep kebersamaan ini sukses menarik perhatian banyak orang, mulai dari anak patrol sahur, tukang becak, ojek online, hingga warga sekitar yang kebetulan melintas. Mereka diajak tidak hanya untuk sekadar menikmati hidangan sahur, tetapi juga berinteraksi, berbincang, bahkan membaca buku yang disediakan oleh Mobil Kamis Membaca (KaCa) milik UMM.
Membawa Makanan Mewah ke Jalanan
SOTR dengan konsep barbeque ini bukan tanpa alasan. Kepala Humas UMM, Dr. M. Isnaini, M.Pd., menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman sahur yang berbeda bagi masyarakat, khususnya mereka yang mungkin jarang menikmati makanan mewah seperti barbeque.
“Misalnya saja bapak-bapak tukang becak yang mungkin tidak setiap hari bisa makan enak. Begitu juga dengan ojek online yang sering hanya mengantarkan makanan untuk pelanggan, tetapi jarang menikmatinya sendiri. Dengan agenda ini, kami ingin mereka juga bisa merasakan sahur yang spesial,” jelas Isnaini.
Selain sebagai aksi berbagi, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kepedulian UMM terhadap masyarakat sekitar.
“Dengan membawa konsep sahur yang lebih dari sekadar berbagi makanan, UMM ingin memastikan bahwa setiap orang yang terlibat bisa merasakan kebersamaan dan kehangatan di bulan suci Ramadan,” sebutnya.
Lebih dari Sekadar Sahur, Ini Silaturahmi
Koordinator Mobil KaCa, Hassanal Wildan, menambahkan bahwa SOTR kali ini tidak hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga menciptakan ruang interaksi yang lebih dalam dengan masyarakat.
“Ini bukan hanya sekadar berbagi makanan sahur, tetapi juga mengajak mereka untuk berinteraksi. Kami mengobrol sambil memanggang daging dan membaca buku yang tersedia di Mobil KaCa. Ini adalah cara kami untuk bersilaturahmi dan berbagi dengan saudara-saudara kita yang mungkin di bulan-bulan lain terlalu sibuk untuk menikmati kebersamaan seperti ini,” katanya.
Menurutnya, bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan yang sering kali terlupakan di tengah kesibukan dunia.
“Dengan kegiatan seperti ini, UMM berharap masyarakat bisa semakin menyadari pentingnya berbagi dan menjalin hubungan sosial yang lebih erat,” ucapnya.
Kejutan Manis bagi Para Pekerja Malam
Sementara itu, salah satu peserta SOTR, Alfarizi, seorang pengemudi ojek online, mengaku terkejut ketika melihat rombongan UMM mengadakan sahur dengan konsep yang tidak biasa.
“Saya awalnya mengira ini hanya kegiatan biasa yang membagikan kotak makanan, tetapi ternyata mereka benar-benar mengajak kami duduk bersama, memanggang daging, dan mengobrol sampai adzan tiba. Ini pengalaman sahur yang sangat berkesan,” ujarnya.
Menurutnya, agenda semacam ini jauh lebih bermakna dibandingkan sekadar membagikan makanan dan pergi begitu saja. Ia berharap konsep sahur ala barbeque ini bisa dikembangkan di daerah lain, sehingga lebih banyak orang yang bisa merasakan kebersamaan di bulan Ramadan.
UMM Terus Tebar Manfaat untuk Semesta
Kegiatan SOTR UMM ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga menunjukkan bagaimana sebuah institusi pendidikan bisa hadir langsung di tengah masyarakat dengan cara yang unik dan bermakna.
“Melalui program seperti ini, UMM terus berupaya menebar manfaat seluas-luasnya, memastikan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah pribadi, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama. Dengan respons positif yang diterima dari masyarakat, bukan tidak mungkin konsep SOTR dengan barbeque ini akan menjadi tradisi tahunan yang semakin luas jangkauannya. UMM kembali membuktikan bahwa berbagi bisa dilakukan dengan cara yang lebih kreatif dan penuh makna,” tutup Isnaini. (04/iKoneksi.com)
