Washington DC, iKoneksi.com – Dalam sebuah perkembangan yang mengejutkan, Fox News baru-baru ini mengumumkan Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Pernyataan ini datang di tengah perhitungan suara yang masih berlangsung dan belum rampung di sejumlah negara bagian. Langkah Fox News yang mengumumkan hasil ini dengan cepat memicu kehebohan, baik di media sosial maupun di kalangan pendukung dan penentang Trump. Dalam proyeksinya, Fox News menyatakan bahwa Trump telah memperoleh 277 suara elektoral, melebihi ambang batas 270 suara yang diperlukan untuk menang.
“Decision Desk Fox News memproyeksikan bahwa mantan Presiden Donald Trump berhasil mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan luar biasa, memberinya kesempatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh kejadian tak terduga, termasuk dua upaya pembunuhan terhadapnya,” tulis Fox News dalam artikelnya saat dilansir pada Kamis (7/11/2024).
Fox News sendiri menegaskan keputusan untuk mengumumkan hasil ini dilakukan setelah mendapatkan data internal yang mereka klaim cukup kuat. Menurut laporan tersebut, Trump kini menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang terpilih untuk dua periode tidak berurutan, menyusul Grover Cleveland pada tahun 1892. Proyeksi ini menunjukkan Trump berhasil meraih kemenangan di negara bagian Pennsylvania dengan 19 suara elektoral, yang merupakan salah satu battleground states atau negara bagian yang sangat krusial dalam Pilpres AS.
Sementara itu, beberapa media besar AS lainnya seperti CNN dan Associated Press, hanya memproyeksikan keunggulan Trump atas Harris di Pennsylvania, tanpa menetapkannya sebagai pemenang. Hingga saat ini, baik pihak Trump maupun Harris belum memberikan tanggapan terkait hasil proyeksi ini. Pihak Partai Demokrat juga belum memberikan komentar resmi.
Meski demikian, pengumuman ini telah memicu lonjakan diskusi di media sosial, dengan hashtag #TrumpWins dan #Election2024 menjadi trending topic yang dibicarakan jutaan kali dalam hitungan jam. Perlu diingat, proyeksi yang dilakukan oleh media AS hanyalah prediksi dan bukan hasil resmi, karena penghitungan suara resmi masih terus berlanjut. (04/iKoneksi.com)
Komentar