UNIRA Malang Lepas Mahasiswa untuk PPL dan KKN Internasional

Kab Malang, iKoneksi.com – Universitas Islam Raden (UNIRA) Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk mahasiswa yang siap bersaing secara global. Pada Rabu (8/1/2025), UNIRA Malang menyelenggarakan acara pelepasan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional. Acara yang diadakan di Aula Gedung KH. Moh Said, lantai 3, ini dihadiri Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., MH.

Sebanyak 34 mahasiswa UNIRA Malang dan 2 mahasiswa dari PGRI Tulungagung akan diberangkatkan ke Thailand dan Malaysia pada 12 Januari 2025. Program ini bertujuan memberikan pengalaman internasional yang tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga mendorong kontribusi mereka terhadap masyarakat global.

Apresiasi dan Harapan dari Wakil Bupati

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Didik Gatot Subroto mengapresiasi langkah UNIRA yang terus mengembangkan program-program akademiknya.

“Luar biasa perhatian dan apresiasi saya berikan untuk UNIRA Malang yang terus berkembang. Ini bukti bahwa kampus ini serius dalam mencetak insan akademis yang siap bersaing,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Malang yang tidak bisa menghadiri acara tersebut, seraya menyampaikan pesan semangat kepada para mahasiswa.

“Titip salam semangat dan sehat selalu dari Pak Bupati untuk kalian yang akan melaksanakan PPL, PKL, dan KKN internasional di Thailand dan Malaysia,” ungkapnya.

Pesan Penting untuk Masa Depan

Gatot menekankan pendidikan adalah proses berkelanjutan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia mengingatkan para mahasiswa bahwa tantangan besar menanti di tahun 2045, saat Indonesia akan memasuki era emasnya.

“Selamat kepada kalian semua yang akan mengeksplor kemampuan di dua negara tujuan. Pergunakanlah waktu sebaik mungkin. Jangan hanya berpikir untuk jangka pendek, tetapi rancang juga program jangka panjang yang dapat memberikan manfaat besar,” pesan Didik.

Dia juga mendorong mahasiswi untuk tidak kalah dengan mahasiswa dalam hal belajar dan berkontribusi.

“Emansipasi wanita sudah diajarkan sejak masa Rasulullah. Jadi, anak-anak putri jangan mau kalah dengan teman-teman yang pria. Manfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan kalian,” tegasnya.

Pengalaman Internasional untuk Masa Depan Cerah

Program ini akan berlangsung selama dua bulan, di mana mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar teori tetapi juga menggali budaya, ekonomi, dan pendidikan di negara tujuan. Didik menegaskan pengalaman ini akan menjadi bekal berharga dalam menyelesaikan studi, khususnya dalam menyusun skripsi dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Transfer knowledge atau kolaborasikan apa yang kalian pelajari di sana. Jadilah motivator dan pemecah masalah ketika kembali ke Tanah Air,” tuturnya.

Simbolis Pelepasan Mahasiswa

Acara diakhiri dengan prosesi simbolis yang menandai pelepasan resmi para mahasiswa. Semangat tampak terpancar dari wajah-wajah mahasiswa yang akan mengemban tugas internasional ini.

“Dengan dukungan penuh dari UNIRA Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang, program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, memiliki wawasan global, dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat,” tandas Didik. (04/iKoneksi.com)

Komentar