Kota Medan, iKoneksi.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan Overpass Stasiun Kereta Api Medan yang berlokasi di Jalan Stasiun, Kelurahan Kesawan, Medan Barat. Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi ampuh dalam mengurai kemacetan di kawasan tersebut sekaligus mempermudah akses bagi masyarakat, khususnya penumpang kereta api.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bobby Nasution, didampingi Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Deputi Vice President Divre I PT KAI Sumut Teguh Triyono, Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, serta tokoh masyarakat Rico Waas.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan pembangunan overpass ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di kawasan Medan Barat dan memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum.
“Overpass ini sepenuhnya menggunakan dana APBD Kota Medan, dikerjakan oleh tenaga lokal mulai dari desain, perencanaan, hingga kontraktor. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutur Bobby.
Mengurai Kemacetan, Mendorong Transportasi Umum
Overpass Stasiun dirancang tidak hanya untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga untuk mendukung peralihan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Bobby menekankan pentingnya berfikir jangka panjang dalam pembangunan infrastruktur perkotaan.
“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses transportasi yang mudah dan nyaman. Overpass ini dibangun untuk mengurangi persimpangan-persimpangan yang selama ini menjadi sumber kemacetan,” ujar Bobby.
Selain menjadi solusi transportasi, pembangunan overpass ini, menurut Bobby, adalah langkah nyata dalam membangun Medan sebagai kota besar yang berani mengambil langkah strategis.
“Proyek seperti ini tidak sekadar gaya-gayaan. Ini adalah bentuk pelayanan nyata kepada masyarakat dan pembelajaran bagi kita semua untuk terus berpikir progresif,” tegasnya.
Proyek Multiyears Berbasis Potensi Lokal
Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, menjelaskan proyek ini merupakan bagian dari skema pembiayaan multiyears dengan anggaran tahun 2023 dan 2024.
“Overpass Jalan Stasiun memiliki panjang 231,72 meter, lebar 12,5 meter, dan area drop-off sepanjang 60 meter. Proyek ini dikerjakan selama 15 bulan dengan nilai anggaran Rp67 miliar,” jelas Topan.
Ia menambahkan, desain dan perencanaan dilakukan oleh Tim Perencana Ahli dari Universitas Sumatera Utara (USU), sementara pengerjaan fisik diselesaikan oleh PT Putera Borneo Sakti, sebuah perusahaan lokal.
“Proyek ini menunjukkan bahwa potensi lokal mampu menghasilkan infrastruktur berkualitas yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” seru Topan.
Dukungan Stakeholder dan PT KAI
Bobby menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang turut mendukung proses pembangunan meskipun sempat menerima keluhan masyarakat terkait akses selama pengerjaan.
“Kami paham ada banyak keluhan masyarakat, tetapi kini overpass ini menjadi solusi. Bagian bawah overpass akan diserahkan ke PT KAI untuk dikelola sebagai area drop-off dan pickup penumpang,” kata Bobby.
Ikon Baru Kota Medan
Setelah diresmikan, Bobby menyebutkan jalan di sekitar Lapangan Merdeka yang sebelumnya diubah menjadi dua arah selama pengerjaan proyek akan kembali menjadi satu arah.
“Saya meminta Dinas Perhubungan segera memasang rambu lalu lintas yang jelas untuk memudahkan masyarakat beradaptasi dengan pengaturan baru,” jelasnya.
Topan menambahkan, overpass ini tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga menjadi pendukung transformasi kawasan Lapangan Merdeka sebagai ikon dan landmark kota Medan.
“Infrastruktur ini adalah langkah awal menuju modernisasi transportasi di Medan. Kami berharap, overpass ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi mobilitas maupun kenyamanan,” lugas Topan.
Langkah Strategis Menuju Medan yang Lebih Baik
Dengan hadirnya Overpass Stasiun, Pemko Medan menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi strategis untuk tantangan perkotaan.
“Infrastruktur ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat tetapi juga menjadi simbol kemajuan Kota Medan yang semakin inklusif dan modern,” tukas Bobby. (04/iKoneksi.com)
Komentar