Banten, iKoneksi.com – Nasib tragis menimpa Ilyas Abdurrahman (48), seorang pengusaha rental mobil yang tewas ditembak oknum TNI di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025). Peristiwa ini bermula dari upaya Ilyas mengambil alih mobil Honda Brio miliknya yang diduga hendak digelapkan oleh penyewa. Kejadian mengejutkan ini menjadi perhatian publik setelah video penembakan beredar luas di media sosial.
Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, membenarkan kejadian tersebut.
“Telah terjadi peristiwa penembakan terhadap korban yang mana adalah pemilik rental kendaraan,” ujarnya, Kamis (2/1/2024).
Bermula dari Pelacakan Mobil
Peristiwa ini disebutkan anak korban, Agam berawal ketika Ilyas menyadari ada kejanggalan dengan mobil Honda Brio miliknya yang sedang disewakan. Dari tiga GPS yang terpasang di kendaraan, dua di antaranya telah dirusak. Satu GPS yang tersisa menjadi alat utama Ilyas dan timnya untuk melacak keberadaan mobil tersebut.
“Pada malam 1 Januari 2025, Ilyas bersama saya, dan tim komunitas pemilik rental mobil mulai melacak mobil itu menuju arah Pandeglang. Di pertigaan Saketi, Banten, mereka mencoba menghadang kendaraan tersebut. Namun, upaya ini justru berujung ancaman,” sebut Agam.
“Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI. Dia menodongkan senjata sambil berkata, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo’,” lanjut Agam.
Situasi semakin memanas ketika mobil Sigra hitam tiba-tiba muncul dan menabrak kendaraan yang ditumpangi Ilyas dan Agam.
“Mobil Sigra itu diketahui membawa pelaku lain yang diduga terlibat dalam upaya penggelapan. Setelah insiden tabrakan, para pelaku melarikan diri,” lugas Agam.
Penolakan Pendampingan Polisi
Merasa ada indikasi bahaya, Ilyas dan timnya melanjutkan pelacakan mobil Honda Brio tersebut hingga menuju arah Labuan dan Carita, Banten. Di tengah perjalanan, mereka sempat meminta bantuan pendampingan dari Polsek Cinangka. Namun, permintaan itu ditolak.
“Saat kami sampai di Pasar Anyer, kami mencoba meminta pendampingan polisi karena situasinya mencurigakan. Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah,” ujar Agam.
Penembakan di Rest Area
Pelacakan berlanjut hingga ke rest area Tol Tangerang-Merak. Di lokasi itulah tragedi terjadi. Ketika mencoba merebut kembali mobilnya, Ilyas ditembak oleh pelaku yang ternyata adalah oknum TNI. Penembakan itu menyebabkan Ilyas meregang nyawa di tempat.
Kejadian ini sontak menggemparkan masyarakat, terutama setelah rekaman video insiden tersebut tersebar di media sosial.
Polisi Tangkap Pelaku
Setelah kejadian, Baktiar menyebutkan pihak Polresta Tanggerang langsung bergerak cepat. Hingga saat ini, empat pelaku yang terlibat, termasuk oknum TNI, telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya memastikan akan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Duka dan Tuntutan Keadilan
Kematian Ilyas Abdurrahman meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas pemilik rental mobil. Agam, anak korban, berharap kasus ini segera diusut dan pelaku dihukum seberat-beratnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. Publik berharap kejadian serupa tidak terulang, dan aparat penegak hukum dapat melindungi masyarakat dari ancaman tindak kriminal yang melibatkan oknum. (04/iKoneksi.com)
Komentar