Kota Medan, iKoneksi.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menggelar kunjungan kerja di Kota Medan, Selasa (17/12/2024), dan menyempatkan diri mengunjungi Galeri Ulos Sianipar di Jalan A R Hakim Gang Pendidikan. Dalam kunjungan itu, Mendag didampingi oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut langsung oleh Maruli Tua Sianipar, pendiri Galeri Ulos Sianipar. Usaha ini dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan ulos dan tenun khas Batak terbesar di Sumatera Utara. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung hasil karya para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal serta mendukung pengembangan produk tradisional agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Mendag, Budi Santoso, mengapresiasi hasil kerajinan yang dipamerkan di galeri tersebut, mulai dari kain ulos, songket, hingga berbagai produk turunannya seperti baju, tas, dompet, sandal, sepatu, dan pernak-pernik lainnya. Selama kunjungan, ia juga meninjau proses pembuatan ulos dan songket tradisional yang masih menggunakan alat tenun tradisional. Menurut Budi, produk kerajinan seperti ulos bukan hanya simbol kebudayaan, tetapi juga potensi ekonomi yang besar.
“Kain tradisional seperti ulos ini tidak hanya merepresentasikan budaya lokal, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dikelola dengan baik. Kita perlu mendukung UMKM agar bisa berkembang lebih besar, bahkan menjangkau pasar internasional,” ujarnya.
Ulos: Antara Tradisi dan Inovasi
Maruli Tua Sianipar, pendiri Galeri Ulos Sianipar, memaparkan perjalanan usahanya yang berdiri sejak 1992. Ia menjelaskan visinya adalah menjadikan ulos sebagai warisan budaya yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Batak, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat global.
“Kami tidak hanya memproduksi ulos tradisional, tetapi juga menciptakan produk turunannya dengan desain dan warna yang modern. Dengan demikian, ulos tidak hanya menjadi simbol kebudayaan, tetapi juga bagian dari fashion yang relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Maruli.
Selain mempertahankan tradisi, usaha ini juga aktif berinovasi untuk menghadirkan produk yang dapat memenuhi selera pasar tanpa kehilangan identitas budayanya.
“Langkah ini dinilai strategis untuk menjadikan ulos lebih dikenal dan diminati di berbagai kalangan, termasuk generasi muda,” ucap Maruli.
Diskusi Strategis untuk Kemajuan UMKM
Wali Kota Medan Bobby Nasution turut memberikan perhatian serius pada upaya memajukan UMKM di wilayahnya. Menurut Bobby, diskusi yang dilakukan selama kunjungan tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari peningkatan kualitas produk, penetapan harga, hingga strategi menghadapi persaingan bisnis yang sehat.
“Yang kita diskusikan terkait produk, persaingan bisnis, penetapan harga, dan bagaimana UMKM bisa lebih kompetitif di pasar. Hal ini penting agar UMKM di Medan, termasuk para pengrajin ulos, dapat tumbuh dan berkembang,” tutur Bobby.
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Medan memiliki potensi besar dalam sektor UMKM.
“Kehadiran Menteri Perdagangan dalam kunjungan ini menjadi momentum untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha guna mengembangkan potensi lokal,” ungkapnya.
Potensi Ulos di Pasar Internasional
Budi mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap kerajinan tradisional seperti ulos diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di pasar internasional. Budi Santoso menekankan pentingnya inovasi dalam desain dan pemasaran untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
“Produk tradisional seperti ulos ini memiliki daya tarik unik yang tidak dimiliki oleh produk lain. Jika dikemas dengan baik, kita bisa melihat ulos menembus pasar global,” sebut Budi.
Kunjungan ini diakhiri dengan pesan optimisme dari Budi, yang berharap agar kerajinan ulos dan UMKM lainnya terus mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas.
“Dukungan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga pelestarian budaya Indonesia di tengah arus modernisasi,” tandas Budi. (04/iKoneksi.com)
Komentar