Pemkot Medan dan eFishery Uji Coba Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD

Kota Medan, iKoneksi.com – Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, bekerja sama dengan perusahaan teknologi perikanan eFishery, menggelar uji coba program makan bergizi gratis bagi siswa SD Negeri 064979 di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Program ini menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak di Medan mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu hadir langsung untuk meninjau jalannya program. Mereka menyempatkan diri berkeliling kelas, melihat secara langsung paket makanan yang disajikan kepada siswa.

“Secara komposisi, makanan yang diberikan sudah memenuhi standar. Cakupan gizinya pas. Lauk utamanya adalah ikan nila Danau Toba yang kaya nutrisi,” ujar Bobby saat diwawancarai di lokasi, Kamis (19/12).

Tidak hanya mengamati, Bobby juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.

“Ikan nila Danau Toba yang digunakan dalam program ini membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha perikanan lokal,” kata Bobby.

Manfaat Jangka Panjang untuk Anak dan Daerah

Bobby menjelaskan program ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui asupan gizi yang memadai. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan generasi muda Kota Medan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik.

“Selain itu, program ini dirancang agar berkontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan hasil perikanan lokal seperti ikan nila Danau Toba, Pemkot Medan menunjukkan komitmennya untuk mengintegrasikan upaya pemenuhan gizi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutur Bobby.

Namun, Bobby menyadari masih ada hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program ini. Salah satunya adalah penggunaan wadah sekali pakai untuk menyajikan makanan.

“Ke depan, kami akan beralih menggunakan wadah yang dapat digunakan ulang demi mendukung kelestarian lingkungan,” ucap Bobby.

Dukungan Nasional untuk Pemenuhan Gizi

Program ini juga mendapatkan perhatian dari tingkat nasional. Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menargetkan implementasi lebih luas program makan bergizi gratis ini mulai bergulir pada 2 Januari 2025. Dadan menjelaskan program ini merupakan bagian dari arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi untuk kelompok rentan, termasuk anak-anak sekolah.

“Pelaksanaan program akan dimulai setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) diterima pada Desember 2024,” ungkap Dadan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

1.500 Paket Makan Gratis di 10 Sekolah

Dalam uji coba kali ini, program makan bergizi gratis dilaksanakan serentak di 10 sekolah di Kota Medan, dengan total 1.500 paket makanan dibagikan kepada siswa. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak anak sekolah di wilayah Medan. Bobby menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan program dapat berjalan maksimal.

“Kami terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan bahwa program ini sesuai standar dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi anak-anak,” tegasnya.

Harapan untuk Masa Depan

Uji coba ini disambut positif oleh para orang tua dan siswa. Salah satu masyarakat sekitar, Wahyu merasa program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang mungkin sulit dipenuhi di rumah.

“Dengan dukungan pemerintah pusat dan kolaborasi dengan sektor swasta seperti eFishery, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi nyata dalam mengatasi masalah gizi di kalangan anak sekolah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan hasil bumi lokal,” seru Wahyu.

“Kami (Pemkot Medan,red) berharap, program ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi bagian dari sistem pendidikan yang lebih inklusif dan peduli terhadap kebutuhan dasar anak-anak, khususnya di bidang kesehatan dan gizi,” tandasnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar