Kota Malang, iKoneksi.com – Kota Malang terus membuktikan diri sebagai magnet investasi unggulan di Jawa Timur. Pemerintah Kota Malang optimistis target investasi sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun 2024 akan tercapai, berkat tren positif yang terus terjaga.
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, menyebut pertumbuhan investasi ini tak lepas dari strategi pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sektor kuliner, seperti restoran, kedai, dan kafe, menjadi motor utama, diikuti oleh sektor perumahan yang mulai menggeliat. Hal ini membuat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lebih mendominasi dibandingkan Penanaman Modal Asing (PMA), yang realisasinya masih di bawah Rp 1 miliar.
“Kota Malang memiliki daya tarik besar yang terus kami maksimalkan. Infrastruktur yang memadai, SDM berkualitas, dan stabilitas daerah menjadi kunci dalam menarik investor,” ujar Arif, Jumat (29/11/2024).
Data menunjukkan, hingga triwulan ketiga, realisasi investasi telah mencapai Rp 2,06 triliun, melampaui target awal Rp 1,4 triliun.
“Kami yakin hingga akhir Desember 2024, angkanya dapat menyentuh Rp 2,3 triliun. Perkiraan ini rasional dan didukung oleh data,” tegas Arif.
Ia juga berharap, lonjakan investasi ini dapat berdampak langsung pada masyarakat, terutama melalui penciptaan lapangan kerja baru. Selain itu, Disnaker-PMPTSP kini tengah menyusun Peta Investasi 2025 sebagai langkah strategis untuk menarik lebih banyak investor.
“Tahun depan, target minimal harus setara atau bahkan lebih tinggi dari tahun ini. Jika menurun, itu berarti ada yang salah, misalnya banyak pengusaha yang gulung tikar,” tandas Arif.
Dengan strategi ini, Kota Malang terus memperkokoh posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional, sekaligus menciptakan peluang baru bagi masyarakat. (04/iKoneksi.com)
Komentar