Kota Batu, iKoneksi.com – Pemerintah Kota Batu berencana peningkatan pengerasannga di dua ruas jalan utama di wilayahnya untuk mendukung pengembangan pariwisata dan memperkuat aksesibilitas antar kawasan.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan, Dua jalan utama di Kota Batu akan ditingkatkan pengerasannya berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah (IJD).
“Jalan yang akan ditingkatkan adalah Jalan Ir. Soekarno-Pattimura dan Jalan Sultan Agung. Proyek ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada minggu ini, dengan harapan akses wisatawan ke Kota Batu akan menjadi lebih nyaman,” kata Alfi saat dihubungi HMR melalui whatsapp Sabtu (26/10/2024).
Alfi menjelaskan, peningkatan kelas jalan ini meliputi pelebaran jalan, dan peningkatan kualitas aspal. Hal ini dilakukan agar jalan dapat menampung volume kendaraan yang lebih besar serta memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Batu, terutama di akhir pekan dan musim liburan, dua ruas jalan utama ini sangat penting untuk ditingkatkan agar mampu menunjang mobilitas wisatawan dan warga,” tutur Alfi.
Ia mengungkapkan setelah penandatanganan kontrak konstruksi untuk paket preservasi dilakukan, pekerjaan akan ditangani oleh PT Rajendra Pratama Jaya.
“Ruas Jalan Ir. Soekarno – Pattimura yang akan diperbaiki sepanjang 4 kilometer, sementara Jalan Sultan Agung sepanjang 0,94 kilometer, dengan waktu pelaksanaan selama 85 hari kalender. Ditargetkan pekerjaan selesai pada 31 Desember 2024,” jelas Alfi.
Alfi membeberkan peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat memperlancar arus logistik dan akses menuju pusat produksi serta tujuan wisata, yang akan berdampak positif pada perekonomian nasional dan daerah.
“Dengan kondisi jalan yang lebih baik, kami optimis produktivitas meningkat, perekonomian warga membaik, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” lugas Alfi..
Lebih lanjut, Alfi mengungkapkan proyek peningkatan jalan ini dilakukan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR setelah sebelumnya Pemkot Batu mengajukan proposal. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kemungkinan terganggunya akses ke Kota Batu selama proyek berlangsung.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan wisatawan apabila arus lalu lintas terganggu. Namun, tersedia beberapa jalur alternatif lain yang bisa digunakan,” pungkas Alfi. (04/iKoneksi.com)
Komentar