Universitas Brawijaya Kukuhkan Guru Besar, Hadirkan Inovasi Ilmiah Revolusioner

Kota Malang, iKoneksi.com – Universitas Brawijaya (UB) kembali mencatat tonggak penting dalam dunia akademik dengan mengukuhkan sejumlah guru besar dari berbagai disiplin ilmu. Acara bersejarah ini akan digelar pada Kamis (30/1/2025) di Gedung Samanta Krida, menandai pencapaian tertinggi bagi para akademisi yang telah mendedikasikan hidupnya untuk riset dan inovasi.

Namun, pengukuhan ini bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, ajang ini menjadi panggung bagi berbagai terobosan ilmiah yang berpotensi membawa perubahan signifikan di bidang pertanian, kelautan, kesehatan, hingga analisis data.

Geolistrik untuk Analisis Kesuburan Tanah

Salah satu inovasi yang mencuri perhatian datang dari Prof. Drs. Alamsyah Mohammad Juwono, M.Sc., Ph.D., GAFT, yang memperkenalkan metode Geolistrik untuk Analisis Fertilitas Tanah (GAFT). Teknologi ini memungkinkan pengukuran kesuburan tanah secara lebih cepat dan efisien tanpa harus melakukan pengeboran atau analisis laboratorium yang memakan waktu dan biaya tinggi.

“Metode ini memberikan alternatif bagi para petani dan pengelola lahan yang ingin memperoleh informasi kesuburan tanah tanpa harus mengandalkan uji kimia yang kompleks,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Rabu (29/1/2025).

“Dengan teknologi GAFT, petani dapat mengambil keputusan lebih cepat dalam mengelola lahan pertanian mereka, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berlebihan,” lanjutnya.

AI untuk Pengelolaan Ekosistem Laut

Di bidang kelautan, Prof. Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D., dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) memperkenalkan model AIDA UB (AI for Dynamics-Ecosystem Analysis from UB). Model berbasis kecerdasan buatan ini mengintegrasikan teknologi eDNA (environmental DNA) dan otomatisasi untuk memantau kesehatan ekosistem laut.

“Perubahan iklim sangat berdampak pada ekosistem laut. Model ini membantu meminimalisir kegagalan usaha perikanan dengan mendeteksi biodiversitas melalui sampel air, memungkinkan pemantauan kondisi lingkungan secara lebih akurat,” jelasnya.

“Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi nelayan dan industri perikanan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi ekosistem laut,” lugasnya.

Strategi Baru Cegah Infeksi di Rumah Sakit

Di sektor kesehatan, Prof. Dr. Ahsan, S.Kp., M.Kes., yang dikukuhkan sebagai profesor ke-404 UB, menyoroti upaya pencegahan infeksi nosokomial—infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit—melalui integrasi Knowledge Management dengan model Team Steeps. Menurutnya, pencegahan infeksi nosokomial harus berbasis manajemen pengetahuan yang sistematis, mulai dari identifikasi risiko hingga implementasi tindakan preventif dalam praktik keperawatan.

“Dengan pendekatan ini, rumah sakit dapat meningkatkan standar keselamatan pasien dan mengurangi angka infeksi yang berpotensi fatal,” tuturnya.

Statistika Bayesian untuk Kebijakan Kesehatan

Sementara itu, Prof. Dr. Dra. Ani Budi Astuti, M.Si., yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang Statistika Bayesian Kesehatan, menghadirkan pendekatan modern dalam menangani ketidakpastian data kesehatan.

“Banyak keputusan kesehatan bergantung pada kualitas data. Model Statistika Bayesian tidak hanya memberikan analisis yang lebih akurat, tetapi juga membantu dalam pengambilan kebijakan kesehatan, seperti menentukan prioritas vaksinasi berdasarkan data demografi dan prevalensi penyakit,” paparnya.

“Metode ini dapat membantu pemerintah dan institusi kesehatan dalam membuat keputusan berbasis data yang lebih efektif, terutama dalam menghadapi wabah penyakit atau penyusunan strategi layanan kesehatan yang lebih merata,” ungkap Ani.

UB Perkuat Posisi sebagai Kampus Riset Unggulan

Pengukuhan para guru besar ini menegaskan komitmen Universitas Brawijaya untuk terus berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Dengan berbagai penelitian dan gagasan revolusioner yang mereka usung, UB semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terdepan di Indonesia, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam solusi nyata bagi berbagai tantangan global. (04/iKoneksi.com)

Komentar