10 Juta Wisatawan, Kota Batu Raup Rp125 Miliar dari Pariwisata

Kota Batu, iKoneksi.com – Kota Batu kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 10 juta wisatawan tercatat mengunjungi kota ini, menyamai pencapaian tahun 2023. Angka tersebut juga melampaui jumlah kunjungan wisatawan tahun 2022 yang hanya mencapai 5 juta.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan sektor pariwisata memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah.

“Dari total kunjungan sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kota Batu berhasil mengantongi Rp125,2 miliar melalui Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT),” tutur Aries.

Pajak Pariwisata Jadi Tulang Punggung Pendapatan Daerah

Hasil PBJT tersebut Aries sebutkan berasal dari tiga sektor utama, yakni Jasa Perhotelan yang menyumbang Rp46,4 miliar, Makanan dan Minuman sebesar Rp39,3 miliar, serta Jasa Kesenian dan Hiburan yang mencatat angka Rp39,5 miliar.

“Kota Batu memiliki keunggulan sebagai destinasi favorit pariwisata di Jawa Timur. Sudah barang tentu sektor ini menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan pajak daerah,” ujar Aries.

Aries menjelaskan angka kunjungan wisatawan sepanjang 2024 belum sepenuhnya rampung direkapitulasi oleh Dinas Pariwisata. Meski begitu, ia optimis jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Batu akan mencapai target 12 juta jiwa.

“Kalaupun tidak tercapai, kita sudah berusaha maksimal. Tahun 2023, kita berhasil mencapai target 10 juta wisatawan. Itu adalah pencapaian yang luar biasa,” lugasnya.

Rincian Kunjungan Wisatawan di Kota Batu

Hingga akhir Desember 2024, Kota Batu mencatat total 10.737.865 kunjungan wisatawan. Dari angka tersebut, 10.718.403 merupakan wisatawan domestik, sementara 19.462 lainnya adalah wisatawan mancanegara.

“Rata-rata pengeluaran wisatawan di Kota Batu sebesar Rp1,9 juta per hari, dengan rata-rata lama tinggal sekitar 2,1 hari,” jelas Aries.

“Puncak kunjungan wisata terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Dalam periode tersebut, sebanyak 217.275 wisatawan memadati berbagai destinasi di Kota Batu,” lanjut Aries.

Strategi Pemkot Batu untuk Tahun 2025

Menjelang tahun 2025, masih kata Aries Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus meningkatkan daya tarik wisata dengan melakukan pembenahan infrastruktur. Salah satu fokus utama adalah perbaikan trotoar di beberapa ruas jalan strategis, seperti Jalan Ir. Soekarno, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Agung.

“Trotoar yang nyaman akan membuat wisatawan lebih menikmati Kota Batu. Harapan kita, wisatawan bisa berjalan, berlari, sekaligus menikmati keindahan lingkungan sekitar. Semoga proyek ini bisa berlanjut di tahun 2025, meskipun anggaran terbatas,” tegas Aries.

Selain itu, Pemkot Batu juga berencana memperkuat promosi wisata dan mengembangkan paket-paket wisata tematik untuk menarik lebih banyak pengunjung.

“Dengan strategi ini, Kota Batu optimis dapat meningkatkan jumlah wisatawan sekaligus memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah,” ungkapnya.

Destinasi Favorit Tetap Jadi Andalan

Sebagai salah satu kota wisata unggulan, Kota Batu terus menjadi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara. Destinasi-destinasi populer seperti Alun-Alun Kota Batu, Selecta, dan berbagai desa wisata tetap menjadi magnet utama. Dengan rencana pembenahan yang matang, Pemkot Batu berharap dapat menjadikan kota ini semakin ramah wisatawan dan mampu bersaing di tingkat nasional.

“Dengan target 12 juta wisatawan di tahun 2025, Kota Batu optimis bisa mempertahankan tren positif ini dan terus berkembang sebagai destinasi wisata andalan di Indonesia,” pungkas Aries. (04/iKoneksi.com)

Komentar