Kota Malang, iKoneksi.com – Dalam rangka meningkatkan jiwa kewirausahaan berbasis syariah, Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Malang Raya mengadakan acara Islamic Business Exhibition 2024, Selasa – Ahad (5-10/11/2024) di Grand Hall Malang Town Square (Matos).
Acara ini dihadiri oleh para pengusaha, komunitas bisnis, hingga pelajar dan mahasiswa yang tertarik mendalami dunia wirausaha dan menggenjot UMKM
Ketua DPD IIBF Kota Malang, Odea Putranto, menyampaikan pameran ini bertujuan untuk mendorong wirausaha lokal agar lebih kompetitif dengan tetap memegang prinsip-prinsip ekonomi Islam.
“Kami berharap Islamic Business Exhibition 2024 ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih berani memulai usaha dan sekaligus memperkuat ekosistem bisnis syariah yang lebih inklusif dan produktif di Kota Malang,” kata Odea.
Tahun ini, ia menyebutkan format acara diperluas tidak hanya untuk mengundang pembicara, tetapi juga untuk memberikan kesempatan promosi langsung melalui pameran produk.
“Tahun ini kami mengusung konsep baru. Jika sebelumnya hanya seminar, kali ini kami menghadirkan pameran dan talk show yang terbuka untuk masyarakat umum,” terang Odea.
Selain pameran, Odea membeberkan rangkaian kegiatan juga semakin semarak dengan adanya talkshow yang mengupas berbagai topik menarik, mulai dari bisnis, keluarga, hingga fotografi. Talkshow ini turut mengundang figur publik, termasuk calon Wali Kota Malang yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 2024, untuk berbagi pandangan mereka tentang pemberdayaan UMKM di Kota Malang.
“Perubahan konsep ini bertujuan agar anggota IIBF dapat memanfaatkan momen untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka lebih luas ke masyarakat,” terang Odea.
Odea mengungkapkan talkshow kali ini menyuguhkan beragam tema untuk menjangkau minat yang lebih luas di kalangan warga Malang. Tema-tema yang dibahas meliputi bisnis, keluarga, keuangan, hingga fotografi dan digital.
“Kami berharap Islamic Business Exhibition 2024 dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan IIBF di Kota Malang serta memperkuat eksposur bisnis para anggota,” seru Odea.
Odea menerangkan acara ini diikuti oleh 12 tenant yang mendirikan booth pameran. Ia mencatat sekitar 150 anggota aktif, yang seluruhnya adalah pengusaha muslim di berbagai bidang. Di awal 2025, IIBF juga berencana meluncurkan program tahunan yang lebih intensif berupa pelatihan bagi pengusaha.
“Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan Business Owner Institute, program pendampingan bagi pengusaha Kota Malang. Peserta yang lulus dari program ini nantinya akan bergabung dalam Leader Forum, sebuah kelompok kecil yang saling mendukung dalam pengembangan bisnis masing-masing,” lugas Odea.
“Di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang, kami berharap acara ini bisa menjadi pemicu lahirnya lebih banyak wirausaha ataupun UMKM baru di Kota Malang. Sejalan dengan agenda Pemerintah Kota Malang untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, Islamic Business Exhibition 2024 diharapkan mampu mendorong ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukas Odea. (04/iKoneksi.com).
Komentar