Kota Malang, iKoneksi.com – Kebersihan dan kerapian tempat tidur menjadi aspek krusial dalam dunia perhotelan. Tidak hanya mencerminkan standar layanan, tetapi juga menentukan tingkat kepuasan tamu dan kredibilitas sebuah hotel. Memahami pentingnya hal tersebut, Archipelago Management Hotels menggelar Bed Making Battle, sebuah kompetisi menata tempat tidur yang diikuti oleh 40 hotel dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Acara yang berlangsung di Ballroom Singhasari Alana Hotel Malang ini menjadi ajang unjuk keterampilan bagi para petugas Housekeeping dalam menyelesaikan tantangan hanya dalam waktu tiga menit.
Housekeeping: Profesi di Balik Kenyamanan Hotel
Bed Making Battle bukan sekadar kompetisi biasa. Ini adalah wujud nyata dari pentingnya Housekeeping, salah satu elemen vital dalam industri hospitality. Meskipun sering bekerja di balik layar, petugas housekeeping memiliki peran besar dalam menciptakan pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan bagi tamu.
Dalam industri yang terus berkembang, housekeeping bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga tentang efisiensi, disiplin, dan keterampilan yang mumpuni. Dengan pertumbuhan industri perhotelan yang pesat, profesi ini terus membuka peluang karier yang luas bagi mereka yang ingin berkarier di dunia hospitality.
Motivational Talkshow: Dari Housekeeping ke General Manager
Selain kompetisi, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi Motivational Talkshow: Success Story from Housekeepers to General Managers. Talkshow ini dipandu oleh Sari Kusumaningrum, Senior Director Corporate Communications and PR Archipelago, serta dua General Manager sukses, Billy Christian (GM Hotel Neo Dipatiukur Bandung) dan Bintang Adhipradipta (GM Favehotel Pamanukan). Ketiganya juga berperan sebagai juri dalam kompetisi ini.
Dalam sesi ini, mereka berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan karier yang dimulai dari posisi housekeeping hingga mencapai jajaran manajemen tertinggi di industri perhotelan.
Billy Christian, misalnya, memulai kariernya langsung setelah lulus dari SMK perhotelan. Ia terbiasa bekerja cepat dan efisien, keterampilan yang sangat dibutuhkan di bidang housekeeping. Berkat dedikasinya, ia bahkan sempat berkarier di kapal pesiar sebelum akhirnya menduduki posisi General Manager.
“Jika kita sudah memiliki keterampilan yang baik, maka pekerjaanlah yang akan mencari kita,” ujar Billy.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi, termasuk media sosial dan kecerdasan buatan seperti ChatGPT, untuk membantu presentasi dan meningkatkan efisiensi kerja.
Sementara itu, Bintang Adhipradipta, yang mengawali kariernya dari bagian laundry hotel, berbagi tips tentang kedisiplinan dan pengembangan keterampilan.
“Rajinlah mengikuti pelatihan karena pengetahuan itu sangat penting. Jangan lupa juga untuk memahami aspek finansial agar kita bisa berkembang lebih baik,” ungkapnya, berdasarkan pengalamannya bekerja di Dubai selama bertahun-tahun.
Sari Kusumaningrum menambahkan jam terbang dan pengalaman kerja sejak dini sangat berpengaruh dalam kesuksesan di industri ini.
“Saya sudah bekerja sejak masih kuliah. Begitu lulus, saya mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan akhirnya berkarier sebagai Captain Resto,” kisahnya.
Menurutnya, kemampuan komunikasi, interpersonal skill, dan soft skill menjadi aspek yang tak kalah penting dalam industri perhotelan.
Membangun Masa Depan di Industri Hospitality
Acara Bed Making Battle dan Motivational Talkshow ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi dan berbagi pengalaman. Lebih dari itu, acara ini menjadi inspirasi bagi banyak karyawan hotel dan siswa SMK yang hadir untuk terus mengasah keterampilan dan memperluas wawasan mereka di dunia perhotelan.
“Dengan dedikasi, kedisiplinan, dan keterampilan yang terus diasah, profesi housekeeping tidak hanya menjadi pekerjaan di balik layar, tetapi juga batu loncatan menuju karier yang lebih tinggi. Seperti yang dibuktikan oleh para General Manager yang hadir, kerja keras dan konsistensi dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan dalam industri ini,” tukas Sari. (04/iKoneksi.com)