Kota Malang, iKoneksi.com – Dalam rangka memperingati International Women’s Rights Day pada 8 Maret 2025, Grand Mercure Malang Mirama menggelar acara mini sharing session bertema Time to RiiSe: Transmission & Empowerment for Gender Equality. Acara ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya keanekaragaman dan kesetaraan gender, yang masih menjadi tantangan utama bagi banyak perusahaan, termasuk Accor Group.
Kegiatan ini menghadirkan sesi talkshow bersama Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Malang dan Zap Clinic, dengan sekitar 30 peserta dari kalangan internal, eksternal, serta para influencer yang turut berpartisipasi. Dua narasumber utama dalam acara ini adalah Yunengsih, Bc.IP., S.Sos., M.H., Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, serta dr. Elviera, General Practitioner dari Zap Malang Soekarno Hatta.
Makna Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan
Dalam sesi talkshow, Yunengsih menekankan dalam memaknai Hari Perempuan Internasional, perempuan harus tetap mampu bersaing secara sehat dengan menunjukkan skill dan kemampuan tanpa melupakan kodratnya. Ia menegaskan setiap perempuan memiliki hak untuk maju dan berkembang, asalkan tetap dalam koridor yang positif.
Sementara itu, General Practitioner dari Zap Malang Soekarno Hatta, dr. Elviera mengajak para peserta untuk berani melawan rasa insecure dan menyadari bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan pengambilan keputusan.
“Kesempatan harus diraih dengan percaya diri dan keinginan kuat untuk berkembang,” ungkapnya.
Komitmen Grand Mercure Malang Mirama dalam Kesetaraan Gender
Dukungan terhadap kesetaraan gender juga diungkapkan oleh Sugito Adhi, selaku Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama. Ia menegaskan peringatan International Women’s Day rutin digelar sebagai wujud komitmen perusahaan dalam memberdayakan perempuan.
“Kami selalu memberikan ruang bagi kesetaraan gender, khususnya dalam pemberdayaan perempuan untuk menempati posisi strategis di perusahaan. Kami percaya bahwa bakat dan kemampuan seseorang harus menjadi faktor utama dalam karier, bukan gender,” ujar Sugito.
Penampilan Seni dan Kejutan Menarik
Selain talkshow inspiratif, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, termasuk Tari Jejer Jaran Dawuk dan musik hiburan. Kegiatan semakin meriah dengan adanya voucher gratis dan layanan skin analyzer dari Zap Clinic, yang menjadi kejutan bagi para peserta.
“Sebagai bentuk apresiasi, Grand Mercure Malang Mirama juga memberikan cinderamata kepada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Malang dan Zap Clinic Area Malang di akhir acara,” jelas Sugitho.
Langkah Nyata untuk Masa Depan Lebih Setara
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kesetaraan gender bukan hanya wacana, tetapi perlu didukung dengan aksi nyata.
“Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berkomitmen pada pemberdayaan perempuan, diharapkan peluang yang lebih luas dapat tercipta bagi perempuan di berbagai bidang,” pungkas Sugito. (04/iKoneksi.com)