Kab Labuhanbatu, iKoneksi.com – Sebuah video mengejutkan yang diduga direkam usai persidangan di Pengadilan Negeri Rantauprapat, Sumatera Utara, kini viral dan menjadi perbincangan hangat publik. Video tersebut menampilkan seorang pria bernama Endar Muda Siregar, yang disebut sebagai bandar narkoba, mengklaim telah rutin menyetor uang kepada oknum polisi di Polres Labuhanbatu.
Dalam rekaman video berdurasi singkat itu, Endar secara terbuka meminta perhatian dari Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas oknum polisi yang terlibat dalam praktik tercela tersebut. Saya bayar Kapolres Labuhanbatu Rp 160 juta tiap bulan, ungkap Endar dalam video tersebut dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Endar menjelaskan uang tersebut tidak hanya berhenti di Kapolres, namun juga disalurkan ke Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu. Ia menguraikan bahwa Kasat Narkoba menerima Rp 80 juta, sementara Kanit Narkoba mendapatkan jatah Rp 20 juta setiap bulan. Yang lebih mengejutkan, Endar menyebut uang tersebut diserahkan langsung kepada oknum polisi berinisial R. Ia mengaku bahwa semua setoran dilakukan secara tunai, sehingga tidak ada bukti transfer yang bisa dijadikan bukti kuat.
“Saya ingin semua yang terlibat diperiksa Propam,” tegas Endar, berharap agar kasus ini segera mendapat perhatian serius dari Presiden dan Kapolri.
Pernyataan Endar dalam video tersebut sontak memancing reaksi keras dari berbagai kalangan. Masyarakat pun mendesak agar aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan mendalam atas tuduhan ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Polres Labuhanbatu maupun Polda Sumatera Utara terkait klaim serius yang dilontarkan oleh Endar Muda Siregar. (04/iKoneksi.com)
Komentar