Kab Rembang, iKoneksi.com – Demi mengejar target penyelesaian pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Rembang, kontraktor memaksimalkan pengerjaan selama masa perpanjangan waktu 14 hari. Proyek yang sebelumnya mengalami keterlambatan ini kini dikebut, dengan fokus utama pada tahap finishing.
Mandor pengawas bangunan, Kiswarin, memastikan pengerjaan akan selesai dalam waktu yang ditentukan.
“Tinggal penyelesaian akhir saja, seperti pemasangan keramik dan kaca pembatas tangga. Semua material sudah siap, jadi kami optimis bisa rampung tepat waktu,” ujarnya saat ditemui iKoneksi.com, Selasa (10/12/2024).
Untuk mempercepat proses, tenaga kerja tambahan dikerahkan, dan pekerjaan dilakukan lembur siang dan malam, termasuk di hari Minggu.
“Kami berusaha maksimal agar pengerjaan selesai sebelum batas perpanjangan,” jelas Kiswarin.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinaepus) Kabupaten Rembang, Ahmad Sholchan, yang meninjau langsung lokasi proyek, mengungkapkan progres pembangunan sudah mencapai 95%. Ia menegaskan keterlambatan ini sesuai regulasi dikenakan denda Rp 9,8 juta per hari, sehingga kontraktor berupaya keras menyelesaikan pekerjaan.
“Kita optimis gedung ini segera selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Gedung ini menjadi pusat literasi untuk meningkatkan minat baca dan akses informasi, khususnya bagi pelajar dan masyarakat Rembang,” jelas Sholchan.
“Gedung Perpustakaan Daerah Rembang dirancang sebagai ikon literasi di Jawa Tengah. Dengan desain modern dan fasilitas lengkap, gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan literasi sekaligus kebanggaan warga Rembang sebagai kota pustaka,” tutup Sholchan. (04/iKoneksi.com)
Komentar