Koperasi SBW Luncurkan Kafe dan Tour & Travel: Gaet Generasi Muda

Kota Malang, iKoneksi.com – Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan meluncurkan usaha baru berupa kafe dan layanan tour & travel. Kedua lini bisnis ini resmi diluncurkan pada Selasa (7/1/2025) dalam sebuah acara meriah di Malang. Langkah ini menambah portofolio usaha Koperasi SBW yang sebelumnya telah mengelola unit simpan pinjam dan swalayan SBWmart.

Menurut Ketua Umum Koperasi SBW, Dr. Sri Untari Bisowarno MAP, kehadiran Kedai Cahaya Baru, nama kafe terbaru SBW, adalah bagian dari strategi koperasi untuk menjangkau generasi muda, terutama generasi milenial dan Gen Z.

“Bisnis kafe sangat berkembang pesat di Kota Malang. Tren ngopi di kafe ini digandrungi anak muda. Kami ingin mereka juga tertarik bergabung dengan Koperasi SBW,” ujar Sri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Konsep Vintage dan Rooftop Menghadap Stasiun KA

Kedai Cahaya Baru menawarkan konsep vintage yang memadukan suasana kuno dengan kenyamanan modern. Selain itu, kafe ini memiliki daya tarik unik berupa rooftop yang menghadap langsung ke Stasiun Kereta Api Kota Malang.

“Rooftop-nya memberikan pengalaman menarik, pengunjung bisa menikmati lalu lintas kereta api. Konsep ini kami harapkan rampung dalam minggu ini,” sebut Sri yang juga anggota DPRD Jawa Timur.

Tidak hanya sekadar tempat nongkrong, kafe ini dirancang sebagai ruang yang nyaman untuk mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, dilengkapi dekorasi barang-barang lawas yang membuat suasana lebih hangat. Dalam pengelolaannya, Koperasi SBW menggandeng pengusaha kafe berpengalaman, Made.

“Kafenya bahkan sudah waiting list pengunjung. Ini menunjukkan respons positif masyarakat,” ungkap Sri.

Dari Umrah hingga Tur Lokal

Selain kafe, Koperasi SBW juga memperluas bisnisnya melalui layanan tour & travel yang kini tidak hanya melayani anggota koperasi, tetapi juga masyarakat umum. Sebelumnya, layanan ini sudah memberangkatkan anggota koperasi untuk umrah hingga tiga gelombang, serta perjalanan religius bagi umat Nasrani ke Yerusalem sebanyak empat gelombang.

“Kami juga melayani tur domestik, seperti ke Bali dan Yogyakarta. Ke depannya, kami ingin menambah armada hingga 50 bahkan 500 unit untuk melayani lebih banyak masyarakat,” jelas Sri.

Grand Opening Bernuansa Tradisional

Peluncuran Kedai Cahaya Baru berlangsung dengan suasana tradisional khas Jawa. Acara ini ditandai dengan selamatan menggunakan ubo rampe, termasuk tumpeng, bubur merah putih, dawet, jajanan pasar, dan pisang raja. Sebagai bagian dari tradisi, macapat dilantunkan oleh Bopo Tosan Bisowarno, menambah kehangatan acara. Sri memimpin pemotongan tumpeng sebagai simbol pembukaan, yang kemudian diserahkan kepada pengelola kafe dan tour & travel. Para anggota koperasi turut hadir, menikmati sajian, dan merayakan langkah baru Koperasi SBW.

“Nama Kedai Cahaya Baru kami pilih karena sederhana dan mudah diingat. Harga menu yang terjangkau juga menjadi keunggulan kami,” ucap Sri dengan optimis.

“Dengan peluncuran dua unit bisnis baru ini, Koperasi SBW semakin menunjukkan peran aktifnya dalam memberdayakan masyarakat sekaligus mengikuti tren pasar modern,” pungkas Sri. (04/iKoneksi.com)

Komentar