Jakarta, iKoneksi.com – Julukan Polsek Kuningan dari Uceng Tuai Polemik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi kritik tajam dari Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar, atau yang akrab disapa Uceng. Dalam program Political Show di CNN Indonesia TV pada Senin (9/12/2024), Uceng menyebut KPK sulit dibedakan dari kepolisian, bahkan menjulukinya sebagai Kepolisian Sektor (Polsek) Kuningan. Kritik ini merujuk pada banyaknya personel KPK yang berasal dari kepolisian.
“Kalau kita lihat sekarang, sulit membedakan mana KPK dan mana kepolisian sektor Kuningan,” ujar Uceng, sambil mengingatkan KPK dibentuk sebagai lembaga independen yang berbeda dari kepolisian dan kejaksaan.
KPK Tanggapi Kritik: Data dan Fakta Berbicara
Menanggapi pernyataan tersebut, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan keberatan. Ia menegaskan bahwa dari sekitar 2.000 pegawai KPK, hanya 100 orang yang berasal dari Polri. Tessa menjelaskan bahwa keterlibatan polisi di KPK sebenarnya sudah ada sejak awal berdirinya lembaga itu, karena semua penyidik awalnya direkrut dari kepolisian.
“Sejak KPK berdiri, penyidikan dilakukan oleh Polri. Bahkan hingga 2012, sebelum KPK mulai merekrut penyidik independen, semua penyidik berasal dari kepolisian,” sebut Tessa.
Ia juga menambahkan, salah satu penyidik KPK paling dikenal, Novel Baswedan, berasal dari kepolisian.
Isu Konflik Kepentingan: Bantahan KPK vs Kekhawatiran Uceng
Uceng mempertanyakan independensi KPK dengan banyaknya penyidik dari kepolisian. Menurutnya, para penyidik dari Polri tetap memiliki hubungan karier dengan institusi asal mereka, termasuk terkait kenaikan pangkat, promosi, maupun mutasi. Hal ini, kata Uceng, berpotensi menciptakan konflik kepentingan dalam penanganan kasus yang melibatkan Polri.
Namun, Tessa membantah keras tudingan ini.
“Apa buktinya penyidik KPK tidak independen? Semua prosedur dan hasil penyelidikan kami diawasi ketat,” tegasnya.
Independensi KPK di Tengah Perdebatan
Perdebatan ini memunculkan pertanyaan besar mengenai bagaimana KPK menjaga independensinya di tengah kehadiran personel Polri. Di sisi lain, Tessa menegaskan lembaga ini tetap bekerja sesuai mandat dan integritas.
Dengan kritik yang terus bermunculan, polemik ini menjadi tantangan bagi KPK untuk membuktikan bahwa mereka tetap menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi, tanpa terpengaruh oleh institusi asal para pegawainya. Bagaimana kelanjutan dari perdebatan ini? Masyarakat masih menunggu langkah konkret dari kedua pihak. (04/iKoneksi.com)
Komentar