Kota Malang, iKoneksi.com – Pemerintah Kota Malang memasang target ambisius dalam sektor pariwisata dengan menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 3,1 juta orang pada tahun 2025. Berbagai strategi promosi dan kolaborasi terus digencarkan guna memastikan pencapaian angka tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menegaskan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan. Pelaku usaha, agen perjalanan, hingga perhimpunan hotel turut dilibatkan dalam promosi wisata Kota Malang.
“Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, kami tentu harus bergerak bersama. Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata menjadi kunci keberhasilan,” ujar Baihaqi kepada iKoneksi.com, Sabtu (22/2/2025).
Kenaikan Target Kunjungan Wisatawan
Tahun 2025, Pemkot Malang menaikkan target kunjungan wisatawan sebesar 300 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, target wisatawan ditetapkan 3 juta orang, namun realisasi menunjukkan angka yang lebih tinggi, yakni 3,1 juta kunjungan.
“Jika dipersentasekan, realisasi kunjungan wisatawan pada 2024 telah mencapai 104,05 persen dari target yang ada,” terang Baihaqi.
Dari total kunjungan tersebut, wisatawan domestik masih mendominasi dengan jumlah lebih dari 3 juta orang, sedangkan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 67 ribu orang. Baihaqi mengungkapkan angka kunjungan yang terus meningkat ini menjadi bukti bahwa Kota Malang tetap menjadi destinasi favorit wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Kayutangan Heritage Tetap Jadi Primadona
Salah satu destinasi yang paling banyak menarik kunjungan wisatawan adalah Kayutangan Heritage. Pada 2024, kawasan wisata bersejarah ini mencatat jumlah pengunjung mencapai 733.393 orang.
“Kayutangan Heritage masih menjadi primadona di mata para wisatawan. Dengan daya tarik sejarah dan konsep wisata malamnya, kawasan ini terus menarik minat wisatawan untuk datang,” jelas Baihaqi.
Melihat tren ini, Pemkot Malang berencana untuk semakin memperkuat infrastruktur dan layanan di Kayutangan Heritage, agar dapat terus memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.
Kolaborasi dan Penguatan Infrastruktur
Selain mempromosikan destinasi wisata unggulan, Baihaqi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor guna meningkatkan daya tarik Kota Malang sebagai tujuan wisata. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan kualitas layanan wisata, mulai dari pengelolaan lalu lintas, perawatan jalan, hingga menjaga kebersihan dan estetika kota.
“Sektor pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri. Semua harus bergerak bersama, mulai dari penyediaan sarana prasarana, pengaturan lalu lintas, perawatan jalan, hingga menjaga keindahan taman dan kondusifitas kota,” jelasnya.
Belum Ada Penambahan Destinasi Baru
Meskipun target kunjungan wisatawan meningkat, Pemkot Malang belum berencana menambah destinasi wisata baru dalam waktu dekat.
“Untuk saat ini, kami masih fokus mempertahankan dan mengembangkan destinasi yang sudah ada. Belum ada rencana penambahan obyek wisata baru di 2025,” terang Baihaqi.
“Dengan strategi promosi yang diperkuat, sinergi antara pemerintah dan pelaku industri wisata, serta perbaikan infrastruktur yang terus dilakukan, Kota Malang optimistis dapat mencapai target 3,1 juta kunjungan wisatawan pada 2025,” tukas Baihaqi. (04/iKoneksi.com)