Kota Batu, iKoneksi.com – Untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga dengan baik, khususnya pasca pemungutan suara Pilkada Kota Batu 2024 dan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Batu gencar melaksanakan program Polisi RW. Program inovatif yang melibatkan polisi di tingkat RW ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kepolisian dan masyarakat, sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Pada Kamis, 12 Desember 2024, Polisi RW Polres Batu aktif melakukan sambang desa dengan mengunjungi tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga setempat.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranatha, menjelaskan program Polisi RW adalah bagian dari upaya Polri untuk memperkuat pengawasan hingga tingkat terkecil di masyarakat.
“Dengan pendekatan komunikasi yang intensif, kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan responsif terhadap potensi konflik,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Polisi RW bekerja sama dengan Ketua RW, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta elemen masyarakat lainnya. Tugas mereka adalah menjaga ketertiban dengan melakukan penilaian keamanan secara menyeluruh, yang mencakup identifikasi dan penyelesaian masalah potensial secara cepat dan tepat.
“Kegiatan sambang desa menjadi sarana efektif untuk mendengar langsung kekhawatiran dan aspirasi warga, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” jelas Andi.
Di tengah kondisi pasca-Pilkada, keberadaan Polisi RW sangat penting untuk mencegah gangguan sosial yang bisa merusak kedamaian.
“Kami siapkan Polisi RW untuk selalu siap sedia menyelesaikan masalah, mencegah kejahatan, dan menjaga ketenangan di lingkungan,” terang Andi.
Andi berharap program Polisi RW dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Dengan kerja sama yang erat antara polisi dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan kondusif,” terang Andi.
Salah satu warga, Afni, menyambut baik program ini. Mereka merasa lebih aman dan terlindungi, serta tidak perlu khawatir terhadap potensi gangguan keamanan.
“Keberadaan Polisi RW menjadi simbol kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat yang siap memberikan rasa aman, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam merayakan momen-momen penting seperti Nataru,” tukas Afni. (04/iKoneksi.com)
Komentar