Kota Batu, iKoneksi.com – Kepolisian Resor (Polres) Batu kembali melanjutkan program “Jum’at Curhat”, yang kali ini digelar di Balai Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jumat (17/1/2025). Acara ini menghadirkan sekitar 30 peternak sapi lokal dengan fokus utama membahas pencegahan dan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menjadi perhatian serius di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kabag Ops Polres Batu, Kompol Anton Widodo, S.H., M.H., yang mewakili Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, menekankan pentingnya langkah preventif dalam menghadapi PMK.
“Kami berkomitmen untuk mendampingi para peternak agar mereka mendapatkan pemahaman yang jelas tentang cara mencegah penyebaran PMK dan tetap semangat menghadapi tantangan ini,” ujar Anton.
Sinergi dengan Instansi Terkait
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah pihak terkait, di antaranya Kasat Binmas Polres Batu, Kapolsek Batu, Bhabinkamtibmas, Babinsa Koramil Batu, Kepala Desa Pesanggrahan, serta perangkat desa. Tak ketinggalan, hadir pula Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, serta Pejabat Otoritas Veteriner Kota Batu yang memberikan edukasi teknis kepada para peternak.
Pejabat Otoritas Veteriner Kota Batu, Drh. Utami Kurniawati, MP., mengingatkan virus PMK memiliki daya tular yang sangat tinggi melalui air liur, udara, dan kontak langsung.
“Pemisahan sapi yang baru datang selama minimal 14 hari sangat penting. Selain itu, rutin menyemprotkan disinfektan, menyediakan pakan berkualitas, dan segera melaporkan gejala PMK adalah langkah kunci dalam pencegahan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Heru Yulianto, SP., M.M., menjelaskan Kota Batu memiliki sekitar 11 ribu ekor sapi yang tersebar di berbagai kecamatan. Ia menyebutkan bahwa kasus PMK pertama kali terdeteksi di Kecamatan Bumiaji pada awal Januari 2025.
“Sebagai upaya pengendalian, pihaknya telah menerima 3.525 dosis vaksin PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, yang akan diberikan secara bertahap kepada peternak,” sebut Heru.
Dukungan dan Apresiasi dari Peternak
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dusun Toyomerto, Zakaria, menyambut baik inisiatif ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polres Batu dan dinas terkait. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat agar wabah PMK tidak meluas ke wilayah kami,” ujarnya.
Zakaria juga berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar para peternak memiliki akses informasi dan pendampingan langsung dalam menghadapi berbagai tantangan peternakan.
Interaksi Langsung dengan Peternak
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peternak mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang risiko penyebaran PMK, cara mengatasi dampak ekonomi, dan kebutuhan tambahan vaksin.
“Polres Batu memastikan mereka akan terus menjalin komunikasi erat dengan peternak dan instansi terkait guna menghadirkan solusi terbaik bagi masyarakat,” ungkap Anton.
Melalui program Jum’at Curhat ini, Polres Batu menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya peternak yang menjadi salah satu pilar ekonomi di Kota Batu.
“Wabah PMK menjadi tantangan besar, namun dengan kerja sama yang solid, harapannya dapat dicegah agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih luas,” tandas Anton. (04/iKoneksi.com)
Komentar