Profil Nurochman: Dari Tukang Sapu Hingga Wali Kota Terpilih Kota Batu

Kota Batu, iKoneksi.com – Pilkada Kota Batu 2024 menghasilkan kemenangan yang mengejutkan, di mana pasangan Nurochman-Heli Suyanto berhasil meraih suara terbanyak, mengalahkan dua rival mereka, termasuk artis terkenal Krisdayanti. Pasangan ini memperoleh 50,32 persen suara, sementara rival mereka, Firhando Gumelar-Rudi, hanya meraih 29,58 persen, dan Krisdayanti-Kresna Dewanata berada di posisi terakhir dengan 20,1 persen suara. Nurochman, yang lebih akrab disapa Cak Nur, kini terpilih sebagai Wali Kota Batu untuk masa jabatan 2025–2030.

Nurochman, yang lahir pada 7 Maret 1969, bukanlah sosok yang datang dari latar belakang politik atau keluarga terpandang. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu selama dua periode berturut-turut, yakni pada 2014–2019 dan 2019–2024. Sebuah pencapaian yang tidak datang begitu saja. Cak Nur memulai perjalanan hidupnya dari bawah, berjuang keras untuk meraih kesuksesan.

Jejak Pendidikan dan Karir Awal Cak Nur

Nurochman menghabiskan masa kecilnya di Kota Batu dan menempuh pendidikan di SD Sumberejo pada 1976 hingga 1982, kemudian melanjutkan ke MTs Hasyim Asy’ari Batu (1982–1985), dan MAN 2 Malang (1985–1988). Meski awalnya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, ia kemudian memutuskan untuk mengejar pendidikan lebih tinggi. Pada 2014, ia berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada 2018. Tidak berhenti sampai di situ, Cak Nur melanjutkan studi Magister Hukum dan meraih gelar Magister Hukum pada 2021.

Pengalaman organisasi Nurochman dimulai pada tahun 1991, ketika ia bergabung dengan KNPI Kota Batu. Ia kemudian menjabat sebagai Sekretaris PC IPNU Kota Batu dari 1993 hingga 1997, serta menjadi Ketua BPD Sumberejo pada 2006–2007. Seiring berjalannya waktu, ia memantapkan langkahnya di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cak Nur menjadi Sekretaris DPAC PKB Kota Batu pada periode 2004–2009, dan akhirnya dipercaya sebagai Ketua DPC PKB Kota Batu pada 2010.

Karier Politik yang Mencapai Puncaknya

Berkat kegigihannya dalam berpolitik, Nurochman berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batu dan bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD pada masa jabatan 2014–2019 dan 2019–2024. Pada 2024, ia sukses membawa PKB meraih suara terbanyak dalam Pilkada Kota Batu, mengalahkan PDI Perjuangan yang sebelumnya dominan di kota tersebut. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam karier politik Nurochman, yang kini berhak memimpin Kota Batu sebagai Wali Kota terpilih.

Perjalanan Hidup yang Penuh Tantangan

Namun, perjalanan hidup Nurochman tidak selalu mulus. Sebelum menapaki dunia politik, Cak Nur memulai kariernya sebagai seorang tukang sapu di Hotel Victory Kota Batu pada tahun 1995. Ia bekerja di hotel tersebut selama sembilan tahun dan berhasil mencapai posisi Ketua Serikat Pekerja. Pengalaman awal ini memberikan banyak pelajaran berharga dalam berorganisasi dan memperjuangkan hak-hak pekerja.

Pada 2004, Cak Nur memutuskan untuk beralih menjadi seorang wirausahawan. Ia mengelola bisnis sayuran organik dan budidaya jamur tiram putih selama sekitar tiga tahun. Meski usaha tersebut tidak bertahan lama, Cak Nur memperoleh wawasan penting tentang ketahanan pangan, yang kelak berguna dalam mengemban amanah politiknya. Ia juga sempat bekerja di Badan Perencanaan Daerah Kota Batu selama lima tahun, yang memberinya pemahaman lebih mendalam tentang perencanaan kebijakan pemerintah daerah.

Menyongsong Masa Depan Kota Batu

Sebagai Wali Kota Batu terpilih, Nurochman kini bertekad untuk memajukan Kota Batu dengan visi dan misinya. Kemenangan dalam Pilkada ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap dirinya, yang melihatnya sebagai sosok yang mampu membawa perubahan. Dengan pengalaman luas di bidang politik dan pemerintahan, serta kedekatannya dengan masyarakat, Cak Nur siap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Harta Kekayaan Nurochman

Seiring dengan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, Nurochman kini memiliki harta kekayaan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan harta kekayaan yang tercatat, Cak Nur memiliki total harta kekayaan sekitar Rp 1,4 miliar. Beberapa aset yang dimilikinya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 1,6 miliar, kendaraan bermotor dan mobil dengan total nilai sekitar Rp 249 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 104 juta. Kekayaan ini mencerminkan kesuksesannya dalam mengelola karier dan bisnisnya, meski tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

Kesimpulan

Nurochman atau Cak Nur, dengan latar belakang yang sederhana, kini telah menapaki puncak karier politiknya sebagai Wali Kota Batu terpilih. Dengan pengalaman dan perjuangannya, ia siap membawa Kota Batu menuju masa depan yang lebih baik. Warga Kota Batu kini berharap banyak pada sosok yang telah berjuang sejak awal dan mampu menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam mencapai impian mereka. (04/iKoneksi.com)

Komentar