Kota Malang, iKoneksi.com – Rencana revitalisasi tiga terminal tipe C di Kota Malang dipastikan tidak akan berlanjut pada tahun 2025. Hal ini terjadi karena Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tidak mencantumkan anggaran untuk perbaikan terminal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Sebagai gantinya, anggaran tahun ini akan difokuskan pada pembangunan fasilitas lahan parkir di Koridor Kajoetangan.
“Tidak ada alokasi untuk revitalisasi terminal di tahun ini,” ujar Kepala UPT Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perhubungan Dishub Kota Malang, Dedi Jauhari.
Revitalisasi Terbatas di Tahun 2024
Pada tahun 2024, revitalisasi tiga terminal telah dilakukan dengan masing-masing terminal menerima alokasi dana sebesar Rp100 juta. Ketiga terminal tersebut adalah Terminal Angkutan Kota (angkot) Arjosari, Terminal Madyopuro, dan Terminal Mulyorejo. Fokus revitalisasi tahun lalu mencakup perbaikan akses jalan berlubang, renovasi atap, ruang tunggu penumpang, dan toilet. Namun, Dedi mengungkapkan perbaikan yang dilakukan belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, khususnya di Terminal Madyopuro.
“Di Madyopuro, perbaikan sebenarnya masih diperlukan, terutama untuk akses jalan. Kami akan kembali mengajukan anggaran pada tahun 2026,” jelas Dedi.
Wacana Terminal Wisata Gunung Bromo Masih Menggantung
Salah satu isu menarik yang sempat mengemuka adalah rencana menjadikan Terminal Madyopuro sebagai terminal wisata bagi pengunjung Gunung Bromo. Wacana ini muncul pada masa Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan terkait rencana tersebut.
“Mungkin menunggu Pak Wahyu dilantik menjadi wali kota secara definitif. Semoga nanti bisa terealisasi,” kata Dedi.
Fokus Tahun 2025: Koridor Kajoetangan
Sebagai prioritas utama, Dishub Kota Malang mengarahkan anggaran untuk pengembangan lahan parkir di Koridor Kajoetangan, salah satu kawasan strategis di Kota Malang. Pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi masalah parkir liar dan meningkatkan kenyamanan wisatawan maupun masyarakat setempat.
“Meski revitalisasi terminal tertunda, Dishub Kota Malang tetap optimis pengajuan anggaran pada 2026 dapat memberikan solusi perbaikan yang lebih menyeluruh di masa mendatang. Dengan keputusan ini, pengguna transportasi umum di Kota Malang harus bersabar hingga adanya anggaran baru untuk revitalisasi terminal, yang diharapkan dapat meningkatkan fasilitas transportasi umum di wilayah ini,” tandas Dedi. (04/iKoneksi.com)
Komentar