banner 728x250

Kejari Batu Luncurkan Sistem Cegah Penyimpangan Dana Desa

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Batu, iKoneksi.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu mengambil langkah proaktif dalam mendukung tata kelola dana desa yang bersih, transparan, dan akuntabel. Melalui kegiatan sosialisasi yang digelar pada Jumat (11/4/2025) di Aula Kantor Kejari Batu, sebuah inovasi penting diperkenalkan: aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen, M. Januar Ferdian, SH, MH, yang didampingi oleh Kasubsi serta Jaksa Fungsional.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB itu menjadi panggung penting bagi upaya Kejari Batu dalam mendorong reformasi pengelolaan keuangan di tingkat desa. Sosialisasi ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga menyajikan panduan teknis serta pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi monitoring dana desa yang dapat diakses secara real-time.

Dalam paparannya, Januar menyampaikan aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan aparat desa dalam memantau, mencatat, dan melaporkan penggunaan dana desa. Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur seperti dashboard interaktif, laporan keuangan yang terstandardisasi, sistem notifikasi dini terhadap potensi penyimpangan, serta verifikasi data untuk menjaga keakuratan informasi yang diinput.

“Partisipasi aktif dari seluruh perangkat desa sangat dibutuhkan agar pengelolaan dana desa bisa berjalan sesuai ketentuan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegas Januar dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat desa, pendamping desa, dan instansi penegak hukum dalam mengawal pelaksanaan pembangunan berbasis dana desa. Menurutnya, teknologi ini menjadi jembatan efektif antara pengawasan yang transparan dan pencegahan penyalahgunaan anggaran.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Perangkat desa dan pemangku kepentingan yang hadir menyambut baik inovasi ini. Mereka menyatakan sistem yang disosialisasikan sangat membantu dalam memahami alur pertanggungjawaban anggaran serta memudahkan proses pelaporan yang selama ini dianggap rumit dan menyita waktu.

“Kami merasa lebih percaya diri dan aman jika keuangan desa bisa diawasi bersama secara digital. Ini bisa jadi solusi permanen untuk mencegah praktik-praktik korupsi di desa,” ujar salah satu peserta sosialisasi.

Januar mengungkapkan implementasi aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding juga memungkinkan Kejari Batu melakukan pemantauan yang lebih efektif dan efisien, tanpa harus menunggu laporan manual atau inspeksi mendadak di lapangan. Dengan data yang terintegrasi dan transparan, potensi penyimpangan dana dapat segera terdeteksi dan ditindak secara preventif.

“Sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kejari Batu dalam mewujudkan pemerintahan desa yang bersih dan profesional. Lebih dari sekadar teknologi, inisiatif ini adalah upaya konkret menciptakan lingkungan pengelolaan anggaran desa yang terpercaya dan berorientasi pada pelayanan publik,” papar Januar.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi yang tepat sasaran, masa depan tata kelola dana desa diharapkan akan semakin sehat, kuat, dan mampu menjawab tantangan pembangunan dari bawah.

“Kejari Batu telah membuka jalan, kini giliran seluruh desa di wilayahnya untuk bergerak maju menjaga amanah anggaran demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Januar. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *