Kab Malang, iKoneksi.com – Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi bangsa dengan meresmikan Mentari Mart, sebuah jaringan mega retail yang diharapkan menjadi salah satu pilar dalam penguatan ekonomi berbasis umat. Peresmian ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional bidang Ekonomi Muhammadiyah.
Keberadaan Mentari Mart tidak hanya menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi Muhammadiyah, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi Muhammadiyah dalam mendukung kemakmuran rakyat dan kemandirian ekonomi nasional. Mentari Mart dirancang untuk menghubungkan jaringan ekonomi Muhammadiyah di berbagai daerah, serta memberdayakan usaha kecil dan menengah agar mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Komitmen Muhammadiyah dalam Mendukung Kedaulatan Ekonomi
Dalam peresmian tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menegaskan Muhammadiyah selalu berusaha selaras dengan kebijakan pemerintah, khususnya dalam sektor ekonomi. Ia juga menyinggung visi ekonomi Presiden Prabowo, yang berfokus pada kedaulatan sandang dan pangan, pemenuhan gizi masyarakat, serta efisiensi ekonomi berbasis kerakyatan.
“Muhammadiyah akan terus mengembangkan usaha ekonomi di berbagai sektor, tidak hanya dalam skala kecil seperti UMKM, tetapi juga melalui bisnis yang lebih besar dan terstruktur seperti Mentari Mart. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk turut serta dalam membangun ekonomi nasional yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Haedar.
Lebih lanjut, ia menekankan Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat. Dengan kehadiran Mentari Mart, Muhammadiyah ingin membuktikan bahwa umat dapat menjadi kekuatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Insyaallah, melalui langkah ini, Muhammadiyah tidak hanya mencerahkan pemahaman keagamaan agar tetap moderat dalam membangun integrasi nasional, tetapi juga berkontribusi dalam memajukan ekonomi rakyat. Jika seluruh elemen bangsa bisa berkolaborasi, kita bisa menciptakan gelombang besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasional,” lugas Haedar.
Memberdayakan Warung Kecil dan Ekonomi Umat
Haedar juga menjelaskan Muhammadiyah telah lama aktif dalam memajukan ekonomi, baik melalui pengembangan UMKM maupun bisnis skala besar. Namun, menurutnya, untuk bisa maju dalam bidang ekonomi, diperlukan langkah-langkah yang lebih progresif. Salah satu strategi yang diterapkan Muhammadiyah adalah membangun kemitraan antara Mentari Mart dengan warung-warung kecil di sekitar.
“Jika ada warung kecil yang tidak memiliki modal, Muhammadiyah bisa memberikan dukungan. Jika barang yang dijual tidak terjamin kualitasnya atau sudah mendekati masa kedaluwarsa, maka Mentari Mart akan memasok produk yang lebih baik dan terjamin mutunya. Saya yakin Majelis Ekonomi Muhammadiyah mampu bersinergi dalam memberdayakan warung-warung kecil dan meningkatkan usaha kelas menengah,” jelasnya.
“Melalui sistem kemitraan ini, Mentari Mart tidak hanya menjadi jaringan ritel modern, tetapi juga membantu pengusaha kecil agar bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat,” sambungnya.
Ekonomi Kerakyatan yang Progresif
Di akhir pernyataannya, Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah bagian dari ekonomi konglomerasi, melainkan ekonomi yang berbasis kerakyatan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
“Insyaallah, dengan gerakan ekonomi ini, Muhammadiyah bisa memberikan kontribusi besar dalam membangun kemakmuran bangsa. Jika ingin maju, maka kita harus berani melangkah, mengambil peluang, dan menciptakan perubahan,” tegas Haedar.
“Dengan hadirnya Mentari Mart, Muhammadiyah semakin menegaskan perannya sebagai organisasi yang tidak hanya bergerak di bidang keagamaan dan pendidikan, tetapi juga memiliki dampak nyata dalam membangun ekonomi yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian ekonomi umat, di mana Muhammadiyah ingin memastikan bahwa setiap elemen masyarakat bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” pungkas Haedar. (04/iKoneksi.com)