Pemkot Mojokerto Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah

Kota Mojokerto, iKoneksi.com – Pada Selasa (3/12/2024), sebuah acara penting digelar di aula SMP Negeri 2 Kota Mojokerto, yang mengundang perhatian banyak pihak. Acara tersebut adalah Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah, yang diselenggarakan oleh Tim Pendampingan Kekerasan terhadap Anak, sebuah kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Psikolog dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Mojokerto.

Ketua GOW sekaligus Ketua DWP Kota Mojokerto, Dewi Ratnawati Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai cara mencegah kekerasan terhadap anak, baik di lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat.

“Acara yang dihadiri oleh siswa, pendidik, orang tua, serta komunitas setempat ini menjadi sarana untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap anak. Kami berkomitmen Pemkot Mojokerto dalam melindungi anak-anak,” ujar Dewi.

“Kami mendidik anak-anak dengan hati dan kasih sayang, memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Anak-anak adalah aset bangsa, dan kami memiliki semangat membara untuk menjadikan mereka generasi emas di masa depan,” tegas Dewi.

Dewi juga menyoroti kekerasan terhadap anak yang masih menjadi tantangan besar, baik yang bersifat fisik, verbal, maupun emosional.

“Sosialisasi ini hadir sebagai langkah konkret untuk mengedukasi para pendidik, meningkatkan kesadaran orang tua, serta menguatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan,” jelasnya, seraya menambahkan perlindungan terhadap anak harus menjadi tanggung jawab bersama.

Lebih lanjut, Dewi menegaskan masa depan anak-anak tidak hanya bergantung pada prestasi akademik, tetapi juga pada rasa aman dan kasih sayang yang mereka terima selama masa tumbuh kembang.

“Diperlukan pendekatan yang manusiawi dan penuh empati dalam mendidik, baik di rumah maupun di sekolah. Sekolah juga harus menjadi ruang aman bagi setiap anak untuk belajar, berekspresi, dan berkembang tanpa rasa takut,” ujarnya.

Semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat dalam acara ini diharapkan dapat menciptakan langkah nyata dalam membangun Kota Mojokerto yang lebih ramah anak.

“Dengan edukasi yang tepat, diharapkan dapat mengurangi kekerasan terhadap anak dan memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan penuh perhatian,” tutup Dewi. (04/iKoneksi.com)

Komentar