banner 728x250

Prabowo Siap Menampung 1000 Warga Gaza, Pengamat Timur Tengah: Melanjutkan Semangat Anwar Ibrahim

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta, iKoneksi.com – Langkah politik luar negeri yang diambil Presiden Terpilih Prabowo Subianto tampaknya akan menjadi babak baru yang berani dalam sejarah diplomasi Indonesia, khususnya dalam isu kemanusiaan global. Salah satu rencana terbesarnya yang mengejutkan sekaligus mengundang decak kagum adalah niat untuk membawa 1.000 warga Palestina ke Indonesia. Langkah ini bukan hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga sarat dengan pesan geopolitik dan strategi kebijakan luar negeri jangka panjang.

Rencana tersebut diungkapkan Prabowo dalam keterangannya menjelang lawatan diplomatiknya ke sejumlah negara kunci di Timur Tengah dan sekitarnya. Negara-negara yang masuk dalam daftar kunjungannya antara lain Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Jordania, dan Mesir. Dalam kunjungan ini, Prabowo bukan hanya membawa pesan solidaritas, tetapi juga tekad kuat untuk menghimpun dukungan politik konkret dari negara-negara Islam dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Langkah ini segera menuai apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Dr. Hilmy Bakar Almascaty, pengamat Timur Tengah dari Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle. Ia menyebut langkah Prabowo sebagai revolusioner dan membandingkannya dengan gerakan besar Dato Sri Anwar Ibrahim di era 1980-an saat memperjuangkan nasib rakyat Afghanistan.

“Ini bukan sekadar bantuan kemanusiaan, tetapi langkah berani membangun posisi Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam,” kata Hilmy.

Hilmy mengenang peran Anwar Ibrahim kala itu yang tidak hanya mendukung pengiriman mujahidin Nusantara ke Afghanistan untuk melawan pendudukan Uni Soviet, tetapi juga mendirikan Universitas Islam Internasional Malaysia. Universitas itu menjadi pusat pendidikan global yang melahirkan pemimpin-pemimpin Muslim dari daerah konflik, termasuk Afghanistan.

“Jejak langkah itu kini tampaknya akan diteruskan oleh Prabowo melalui jalur diplomasi kemanusiaan yang lebih strategis,” sebutnya.

Lebih jauh, Hilmy menyayangkan adanya kritik dari sebagian pihak yang meremehkan langkah Prabowo. Ia menilai mereka yang mencibir kemungkinan tidak memahami dinamika Islam global.

“Mungkin mereka kurang pergaulan di level Islam internasional,” tegasnya.

Ia juga menyebut langkah Prabowo bukan hanya sebuah strategi, tetapi juga sinyal bahwa Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam isu-isu dunia Islam yang selama ini didominasi oleh segelintir negara.

Sementara itu, dari perspektif geopolitik global, pengamat hubungan internasional dari GREAT Institute, Dr. Teguh Santosa, menyebut lawatan Prabowo ini bisa dibaca sebagai respons cerdas terhadap tekanan ekonomi dan politik global, khususnya dari Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa tantangan utama dalam hubungan antarnegara adalah menjaga kemandirian tanpa menciptakan ketergantungan yang berlebihan.

“Langkah Prabowo sangat tepat karena ia membangun komunikasi erat dengan negara-negara sahabat tanpa tunduk pada kekuatan besar,” ucap Teguh.

Ia menambahkan ini selaras dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang sejak lama diamanatkan oleh para pendiri bangsa. Ia juga menyinggung pentingnya prinsip peaceful coexistence atau hidup berdampingan secara damai, sebagaimana dirumuskan dalam Konferensi Asia Afrika tujuh dekade silam.

“Prabowo sedang mencoba menghidupkan kembali semangat itu. Bukan hanya dalam retorika, tetapi melalui aksi nyata,” tegasnya.

Dengan kunjungan diplomatik yang intens dan gagasan besar untuk menghadirkan warga Palestina ke Indonesia, Prabowo tak hanya mengukir sejarah dalam negeri, tetapi juga mulai menapaki jalur untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin moral dan politik di mata dunia Islam.

“Kini, perhatian dunia internasional tertuju pada realisasi rencana ini. Jika berhasil, langkah ini akan menjadi preseden baru dalam diplomasi global dan mempertegas bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, tidak lagi sekadar penonton dalam isu Palestina, tetapi pemain utama yang aktif, visioner, dan berani,” pungkas Teguh. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *