Vest Health: Rompi Pintar Karya Mahasiswa UMM untuk Cegah Kecelakaan

Kab Malang, iKoneksi.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi keselamatan masyarakat. Kali ini, tim mahasiswa Teknik Industri memperkenalkan Vest Health, rompi pintar yang dilengkapi sensor heart rate untuk memantau detak jantung secara real-time. Alat ini dirancang sebagai sistem peringatan dini bagi pengendara, khususnya sopir ekspedisi, guna mengantisipasi kelelahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Salah satu anggota tim, Valdio Febrilian, menjelaskan meningkatnya angka kecelakaan akibat sopir mengantuk menjadi latar belakang terciptanya Vest Health. Berdasarkan penelitian, kelelahan dini dapat diidentifikasi ketika detak jantung berada di kisaran 50-65 bpm. Namun, agar tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal, alarm peringatan pada rompi ini sengaja diatur untuk aktif ketika detak jantung pengguna mencapai 70 bpm.

“Kami ingin memberikan solusi bagi sopir yang sering menempuh perjalanan jauh agar mereka bisa lebih waspada terhadap kondisi tubuhnya. Jika alat ini mendeteksi tanda-tanda kelelahan dini, alarm akan berbunyi dan getaran akan muncul sebagai peringatan,” jelas Valdio.

Fitur Canggih dan Penggunaan Jarak Jauh

Vest Health tidak hanya mampu memantau detak jantung, tetapi juga dilengkapi dengan modul monitor mini yang menampilkan angka heart rate pengguna secara langsung. Lebih menarik lagi, alat ini terhubung dengan sebuah website yang memungkinkan pemantauan jarak jauh oleh pihak terkait, seperti perusahaan ekspedisi yang ingin mengawasi kondisi sopir mereka. Ketika tanda-tanda kelelahan terdeteksi, sistem akan mengirimkan sinyal peringatan ke rompi dan ke perangkat lain yang terhubung, seperti komputer atau ponsel melalui jaringan Wi-Fi. Dengan teknologi ini, Vest Health dapat digunakan kapan saja dan di mana saja selama masih dalam jangkauan internet.

“Kami ingin alat ini tidak hanya bermanfaat bagi pengguna, tetapi juga bagi pihak lain yang bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Dengan fitur ini, perusahaan bisa langsung mengambil tindakan jika sopir mereka menunjukkan tanda-tanda kelelahan,” sebut Valdio.

Kenyamanan dan Tantangan Pengembangan

Selain mengedepankan fungsi, kenyamanan pengguna juga menjadi perhatian utama dalam desain Vest Health. Rompi ini dibuat dengan bahan elastis yang fleksibel sehingga nyaman dipakai dalam waktu lama. Namun, proses pengembangan alat ini tidak berjalan tanpa hambatan. Tim menghadapi beberapa kendala, terutama dalam hal biaya produksi dan keterbatasan ruang bengkel.

“Untuk mendapatkan fitur terbaik, biaya yang dibutuhkan cukup tinggi. Selain itu, keterbatasan ruang bengkel sempat memperlambat finalisasi proyek ini. Beruntung, pihak UMM selalu mendukung kami, sehingga inovasi ini bisa dipamerkan dengan layak,” ungkap Valdio.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depan, tim berharap Vest Health dapat terus dikembangkan agar semakin efisien dan dapat diadopsi secara luas oleh industri transportasi. Valdio yakin bahwa inovasi ini berpotensi membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

“Kami percaya bahwa mahasiswa teknik industri UMM dapat terus menghadirkan inovasi yang berdampak besar bagi masyarakat. Harapan kami, Vest Health bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan keselamatan pengendara, terutama sopir yang sering mengalami kelelahan di jalan,” terangnya.

“Dengan teknologi yang semakin berkembang, inovasi seperti Vest Health menjadi bukti kreativitas anak muda dapat membawa perubahan positif bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tukas Valdio. (04/iKoneksi.com)

Komentar