Kota Mojokerto, iKoneksi.com– Banjir yang melanda Kota Mojokerto semakin meluas, merendam lima kelurahan akibat hujan deras yang mengguyur selama sepekan terakhir. Sebelumnya, genangan air hanya melanda empat kelurahan di Kecamatan Prajurit Kulon, yakni Mentikan, Blooto, Prajurit Kulon, dan Pulorejo. Namun sejak Jumat (13/12/2024), banjir juga meluas hingga ke Kelurahan Kedundung di Kecamatan Magersari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyebut kondisi ini diperburuk oleh letak geografis Kota Mojokerto yang lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya, sehingga kota ini kerap menjadi tempat penampungan air dari wilayah sekitarnya.
“Kota Mojokerto ini seperti mangkok. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus-menerus menyebabkan genangan air bertambah. Apalagi hujan lebat juga terjadi di Kabupaten Mojokerto dan Jombang, sehingga volume air sungai meningkat drastis,” ungkapnya, Sabtu (14/12/2024).
Lebih lanjut, Ali menjelaskan kondisi saluran air yang tersumbat oleh eceng gondok dan akar tanaman turut memperparah situasi. Hal ini membuat daya tampung sungai-sungai di Kota Mojokerto tidak mampu mengimbangi derasnya aliran air dari daerah tetangga.
Sinergi Pemerintah Tangani Banjir
Menghadapi kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bergerak cepat dengan bersinergi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (Dinas PU SDA) Provinsi Jawa Timur. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pengerahan pompa-pompa air untuk mengalirkan genangan ke anak Sungai Brantas, seperti Sungai Ngotok.
“Namun, karena muka air Sungai Brantas masih penuh, pintu air tidak bisa dibuka. Jadi, aliran air harus tertahan di Kota Mojokerto sambil menunggu antrean menuju wilayah hilir,” papar Ali.
Evakuasi dan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir yang telah berlangsung selama sepekan membuat ribuan warga terdampak harus dievakuasi ke beberapa titik pengungsian. Pemerintah bersama TNI, Polri, relawan, dan masyarakat bergotong royong mendirikan lokasi pengungsian di Jalan Insinyur Soekarno, Jalan Prapanca, dan Masjid Al-Mubarok di Kelurahan Prajurit Kulon.
“Selain itu, dapur umum terpusat juga telah didirikan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, Kelurahan Blooto, untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak. “Sejak hari Selasa, dapur umum ini sudah beroperasi. Posko kesehatan juga sudah dibentuk di lokasi-lokasi terdampak agar warga lebih mudah mendapatkan pelayanan medis serta obat-obatan dan vitamin,” urai Ali.
Tidak hanya itu, masyarakat setempat turut mendirikan dapur umum mandiri untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan.
“Kebutuhan air bersih, yang sebelumnya menjadi keluhan utama warga terdampak, juga mulai teratasi berkat upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto,” beber mas Pj sapaan akrabnya.
Posko Bencana dan Harapan Pemulihan
Pemkot Mojokerto juga mendirikan Posko Bencana di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon untuk mempermudah koordinasi penanganan banjir. Seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan warga dapat terpenuhi, terutama selama masa tanggap darurat.
“Matur nuwun kepada semua pihak yang telah bergerak bersama menghadapi bencana banjir kali ini. Sinergi ini menunjukkan semangat gotong royong kita semua. Semoga musibah ini segera berlalu, dan warga Mojokerto dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” harap mas Pj.
Kesiapsiagaan untuk Banjir Susulan
Meskipun upaya penanganan terus dilakukan, mas Pj mengingatkan cuaca masih menjadi faktor yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, sarana dan prasarana penanggulangan banjir akan tetap disiagakan. Pemkot Mojokerto juga mengantisipasi potensi banjir susulan dengan memastikan bahwa bantuan logistik dan medis tetap tersedia di posko-posko pengungsian.
“Kejadian ini menjadi pengingat serius bagi pemerintah dan masyarakat Kota Mojokerto untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan meningkatkan infrastruktur pengendalian banjir di wilayah rawan. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, Mojokerto diharapkan mampu bangkit dari bencana ini dan membangun ketahanan menghadapi tantangan serupa di masa depan,” tukasnya. (04/iKoneksi.com)
Komentar