Kota Pematang Siantar, iKoneksi.com – Dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pematang Siantar, berbagai pihak menggelar acara Dialog Publik yang diikuti dengan Deklarasi Pilkada Damai di Cafe Kabeh, Jalan Kota Nopan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, pada Jumat (15/11/2024).
Acara yang digelar dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, utusan dari pasangan calon (paslon) kepala daerah, partai politik, serta pihak keamanan. Dialog publik ini menghadirkan sejumlah pembicara penting, di antaranya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematang Siantar, Isman Hutabarat, dan perwakilan dari Polres Kota Pematang Siantar, Apri Damanik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kota Pematang Siantar, Isman Hutabarat, menekankan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan Pilkada.
“Pilkada yang damai bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga masyarakat. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif, bebas dari politik uang, hoaks, dan kampanye negatif,” kata Isman dalam sambutannya Jumat (15/11/2024).
Ia membeberkan Kota Pematangsiantar kini menjadi indikator utama dalam politik di Sumatera Utara. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat menjaga stabilitas politik dan menciptakan suasana yang kondusif selama penyelenggaraan Pilkada.
“Peran mahasiswa, penyelenggara, dan media sangat krusial dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan meskipun ada perbedaan pilihan,” tutut Isman.
Selain itu, Isman juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari terjebak dalam penyebaran informasi palsu atau hoaks yang sumbernya tidak jelas.
“Sampaikanlah informasi yang positif terkait pelaksanaan Pilkada kepada masyarakat agar proses politik ini dapat berlangsung dengan aman dan damai,” tukas Isman.
Deklarasi damai tersebut berisi beberapa poin penting, antara lain:
- Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
- Tidak terlibat dalam politik uang, kampanye hitam, atau kecurangan.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memilih dan menjaga keamanan selama pilkada. (04/iKoneksi.com)
Komentar