Konsolidasi Kebangsaan Jatim: Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Kota Surabaya, iKoneksi.com – Rumah Kebangsaan Jawa Timur menggelar Konsolidasi Kebangsaan bertajuk Menyongsong Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara pada Senin (20/11/2024). Acara ini menjadi momentum penting bagi sembilan organisasi kemahasiswaan di tingkat provinsi untuk memperkuat soliditas dan solidaritas, khususnya pasca-Pilkada 2024.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri oleh organisasi besar seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

Dalam acara tersebut, berbagai agenda strategis digelar, termasuk Doa Kebangsaan dan Pengukuhan Kepala Rumah Kebangsaan Jawa Timur yang baru. Hendra Prayogi, Ketua GMNI Jawa Timur, resmi dilantik sebagai Kepala Rumah Kebangsaan Jatim menggantikan M.M. Firdaus Su’udi, yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum DPP IMM.

Rumah Kebangsaan, Simbol Perjuangan Mahasiswa

Dalam sambutannya, Hendra menyampaikan visi besar Rumah Kebangsaan Jatim sebagai wadah strategis bagi mahasiswa untuk melahirkan ide, gagasan, dan gerakan juang baru. Ia menegaskan bahwa Rumah Kebangsaan akan berperan aktif dalam mempromosikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara kepada seluruh elemen dan jejaring mahasiswa di Indonesia.

“Rumah Kebangsaan ini adalah tempat perjuangan mahasiswa Jawa Timur. Di sini, kita akan terus melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan daerah. Kampanye Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara adalah langkah penting untuk pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan sumber daya pemuda dan mahasiswa,” ujar Hendra, pria asal Sumenep itu.

Hendra juga menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat berkontribusi pada masyarakat Jawa Timur dan Indonesia secara umum. Rumah Kebangsaan, katanya, bukan hanya tempat diskusi, tetapi juga alat perjuangan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat sekaligus menjadi pengkritik terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan publik.

“Kami akan mendukung penuh kebijakan pemerintah yang mengutamakan rakyat, tetapi kami juga akan tegas mengkritisi kebijakan yang merugikan masyarakat,” terang Hendra.

Harapan untuk Ekspansi Rumah Kebangsaan

Dalam pidato penutupnya, Hendra menyampaikan harapannya agar Rumah Kebangsaan Jatim tidak hanya eksis di tingkat provinsi, tetapi juga di tingkat kota dan kabupaten. Ia optimistis bahwa dengan fasilitasi yang tepat, Rumah Kebangsaan di berbagai daerah dapat menjadi katalisator kemajuan pemuda dan mahasiswa.

“Rumah Kebangsaan harus hadir di setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur. Dengan begitu, lebih banyak mahasiswa yang dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara melalui ide-ide segar yang lahir dari rumah ini,” jelasnya.

Sinergi untuk Masa Depan Jawa Timur

Hendra juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan visi besar ini. Menurutnya, kolaborasi lintas elemen adalah kunci untuk mencapai kemajuan bersama.

“Dengan semangat persatuan yang digaungkan dalam Konsolidasi Kebangsaan ini, Rumah Kebangsaan Jatim diharapkan mampu menjadi mercusuar gerakan mahasiswa yang terus memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, keadilan, dan kemajuan bagi masyarakat Jawa Timur,” paparnya.

“Kegiatan ini pun menandai langkah awal mahasiswa Jawa Timur untuk menghadapi tantangan besar di masa depan, menjadikan Jawa Timur sebagai pusat pembangunan sumber daya manusia dan gerbang baru Nusantara,” pungkas Hendra. (04/iKoneksi.com)

Komentar