Strategi Baru Universitas Brawijaya Sambut Penerimaan Mahasiswa 2025

Kota Malang, iKoneksi.com – Menjelang akhir tahun, Universitas Brawijaya (UB) bersiap menyambut penerimaan mahasiswa baru 2025.

Wakil Rektor I UB, Prof. Dr. Imam Santoso, M.P., bersama tim akademik, memaparkan sejumlah informasi penting, termasuk jadwal penerimaan, kuota, hingga kebijakan baru terkait jalur masuk. Peningkatan minat calon mahasiswa untuk bergabung menjadikan sosialisasi ini krusial bagi para pendaftar.

UB menetapkan tiga jalur penerimaan utama: Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur Mandiri. Imam mengungkapkan apresiasi lebih akan diberikan kepada sekolah yang menggunakan e-rapor dalam proses SNBT, berupa penambahan kuota siswa eligible sebesar 5%.

“Pengakuan terhadap akuntabilitas nilai rapor menjadi penting. Dengan e-rapor, kepercayaan terhadap nilai yang diberikan meningkat,” ujarnya.

Selain nilai rapor, dua aspek lain menjadi perhatian utama: prestasi akademik dan non-akademik.

“Calon mahasiswa dengan prestasi seperti tahfidz, juara olimpiade, atau lainnya yang dapat dilaporkan akan memiliki nilai tambah signifikan,” tutur Imam.

Namun, tantangan dalam proses penerimaan tetap ada. Tingkat pendaftar yang tidak melakukan daftar ulang mencapai 2-3% untuk SNBP, 7-8% pada SNBT, dan hingga 50% di jalur Mandiri. Faktor geografis dan penerimaan di kampus lain menjadi alasan utama. UB juga memperketat verifikasi untuk mencegah kecurangan.

“Track record sekolah menjadi salah satu aspek penting. Sekolah dengan rekam jejak buruk tetapi memiliki nilai tinggi akan menjadi perhatian khusus,” tegas Imam.

Jadwal Pelaksanaan SNBP 2025:

  1. Registrasi Akun SNPMB Sekolah: 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025
  2. Registrasi Akun SNPMB Siswa: 6 – 31 Januari 2025
  3. Pendaftaran SNBP: 13 Januari – 18 Februari 2025
  4. Pengumuman Hasil SNBP: 18 Maret 2025

Semua tahapan dilakukan melalui portal resmi https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. UB juga memberikan perhatian khusus bagi calon mahasiswa difabel. Jalur khusus dengan pengawasan khusus telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan mereka selama proses seleksi.

“Universitas Brawijaya terbuka bagi semua, termasuk mahasiswa difabel. Kami ingin memastikan bahwa proses penerimaan adil dan inklusif,” terang Imam.

“Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui layanan resmi Universitas Brawijaya. Dengan berbagai inovasi dan persiapan matang, kami (UB, red) berharap dapat menarik mahasiswa berkualitas untuk tahun akademik mendatang,” pungkas Imam. (04/iKoneksi.com)

Komentar