Kota Malang, iKoneksi.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, Mochamad Arifudin, menunjukkan sikap responsif terhadap aduan masyarakat terkait adanya baliho dan banner yang diduga memuat kampanye negatif tentang seorang calon walikota dan wakil walikota dengan status residivis.
Arif menyebutkan dalam beberapa hari terakhir, laporan terkait alat peraga kampanye yang dinilai menyalahi aturan semakin marak diterima oleh Bawaslu. Arifudin menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti aduan tersebut dengan cepat dan turun langsung melakukan penertiban dan investigasi di lapangan.
“Kami menerima aduan dari masyarakat terkait baliho yang memuat informasi berisi kampanye negatif. Kami segera melakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pelanggaran yang terjadi,” tutur Arif saat ditemui seusai penertiban iKoneksi.com Rabu (13/11/2024).
Ia menyebutkan langkah ini dilakukan seiring maraknya baliho-baliho di berbagai titik di Kota Malang yang mengandung kalimat provokatif, cenderung menyudutkan pihak tertentu, atau berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami mengingatkan kepada semua pihak, terutama peserta pemilu, untuk selalu menjaga etika kampanye dan tetap berpegang pada aturan yang ada,” jelas Arif.
Arif menegaskan semua alat peraga kampanye harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan tidak boleh mengandung unsur fitnah atau kampanye hitam.
“Jika ditemukan pelanggaran, kami akan bertindak tegas sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku,” seri Arif.
Ia meminta masyarakat untuk memberikan informasi dalam segala bentuk pelanggaran kampanye yang mereka temui di lapangan, kepada Bawaslu agar dapat ditindaklanjuti dengan segera. Arif memastikan akan terus meningkatkan pengawasan selama masa kampanye demi menjaga proses pemilu yang adil dan bersih.
“Dengan adanya upaya responsif ini, diharapkan masyarakat merasa lebih tenang dan percaya bahwa pelaksanaan pemilu di Kota Malang akan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang transparan dan jujur,” pungkas alumni GMNI UM itu. (04/iKoneksi.com)
Komentar