Kota Malang, iKoneksi.com – Universitas Ma Chung kembali menegaskan komitmennya dalam menghasilkan inovasi teknologi melalui pengembangan prototipe transmisi data terenkripsi berbasis mikrokontroler. Inovasi ini dirancang untuk mendukung sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Proyek ambisius ini digagas oleh tim gabungan dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, dengan Moch. Subianto, S.Kom., M.Cs, sebagai Ketua Tim.
Ketua Tim, Moch. Subianto, S.Kom., M.Cs, menyebutkan, mengusung judul Prototipe Transmisi Data Terenkripsi melalui Komunikasi Radio Sehingga Menciptakan Ekosistem Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler Pendukung Monitoring Penerangan Jalan Umum Teknologi IoT, inovasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan pengelolaan PJU. Solusi tersebut menggunakan teknologi mikrokontroler dan modul radio untuk mengirim serta menerima data yang telah dienkripsi, guna melindungi informasi dari potensi penyadapan oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Prototipe ini tidak hanya menjamin keamanan data, tetapi juga dilengkapi dengan sistem deteksi dini kerusakan pada PJU. Hal ini memungkinkan pemeliharaan menjadi lebih proaktif, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar sekaligus menghemat biaya operasional,” ucap Subianto.
Untuk memperkuat legitimasi inovasi, perangkat lunak monitoring PJU dengan transmisi radio terenkripsi berbasis IoT ini telah didaftarkan Hak Cipta Produknya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya dalam mengelola infrastruktur kota secara efisien dan aman,” ujar Subianto.
Ia menambahkan teknologi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah, perusahaan utilitas, serta penyedia teknologi smart city. Dengan integrasi IoT yang mudah dan skalabilitas tinggi, prototipe ini dapat diterapkan di berbagai wilayah, baik dalam skala lokal maupun internasional.
“Proyek ini juga menjadi wujud nyata visi Universitas Ma Chung dalam memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai lembaga akademik yang inovatif. Inovasi ini tidak hanya membawa dampak positif pada efisiensi energi dan biaya, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap teknologi ini dapat membuka jalan untuk kolaborasi dengan berbagai pihak yang berfokus pada pengembangan kota pintar.
“Dengan inovasi ini, Universitas Ma Chung memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mampu menciptakan teknologi canggih yang mendukung keberlanjutan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Subianto. (04/iKoneksi.com)
Komentar