TNI AL dan Alamku Hijau Tanam Sayur untuk Ketahanan Pangan

Kota Batu, iKoneksi.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) bekerja sama dengan komunitas Alamku Hijau menggelar kegiatan penanaman sayur di Wisma Nala, Senin (3/2/2025). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta mendukung Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah program yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danlanal Malang Kolonel Laut Hartanto, M.Tr. Hanla, yang secara simbolis menanam bibit sayuran bersama Founder Alamku Hijau, Fitri Harianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskomas).

“Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Dengan menanam sendiri, kita bisa memastikan ketersediaan sayuran tanpa harus bergantung pada pasokan luar,” ujar Hartanto.

Memanfaatkan Lahan 1,9 Hektar untuk Pertanian Berkelanjutan

Dalam keterangannya, Hartanto menjelaskan bahwa lahan seluas 1,9 hektar telah disiapkan untuk menanam berbagai jenis sayuran secara berkelanjutan.

“Saat ini kami baru selesai panen kacang, dan setelah ini, kami akan langsung menanam sayuran lainnya. Dengan cara ini, kami bisa menjaga stok pangan tetap stabil,” sebutnya.

“Langkah ini sejalan dengan visi ketahanan pangan mandiri, di mana komunitas dan instansi pemerintah dapat bekerja sama untuk menghasilkan sumber makanan sehat tanpa harus selalu mengandalkan pembelian dari pasar,” terangnya.

Gerakan Makan Bergizi Gratis: 3.000 Anak Jadi Sasaran Awal

Kegiatan penanaman ini menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan program Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai 17 Februari 2025. Pada tahap awal, program ini akan menyasar enam sekolah dasar dan menengah pertama, dengan target 3.000 anak sebagai penerima manfaat.

“Kami telah menyiapkan semua peralatan dapur dan tempat makan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Hartanto.

Sementara itu, Fitri Harianto Founder Alamku Hijau menekankan kolaborasi ini juga berfokus pada optimalisasi lahan produktif milik TNI AL melalui pendekatan smart farming yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak sekolah, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Uji Coba Dapur: Mampu Produksi 1.500 Porsi Sekali Masak

Dalam persiapan menuju pelaksanaan MBG, tim telah melakukan uji coba dapur untuk memastikan semua peralatan siap digunakan dalam produksi skala besar.

“Dapur kami dapat memasak hingga 1.500 porsi dalam sekali masak. Karena target kami adalah 3.000 anak, perencanaan waktu dan distribusi makanan harus dilakukan dengan cermat,” kata Fitri.

Membangun Masa Depan dengan Ketahanan Pangan

Melalui kegiatan ini, TNI AL dan Alamku Hijau berharap dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan akses makanan bergizi.

“Penanaman sayur ini bukan sekadar proyek jangka pendek, tetapi langkah awal dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah Malang dan sekitarnya. Dengan sinergi antara institusi militer, komunitas, dan pemerintah, program ini diharapkan bisa menjadi model kemandirian pangan yang dapat direplikasi di daerah lain,” pungkas Cak Ndan sapaan akrabnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar