Aktivis Binjai Meminta Pihak Yang Kalah Legowo Saja, Jangan Sampai Senjata Makan Tuan

Kota Binjai, iKoneksi.com – Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Binjai telah usai dengan hasil yang di Menangkan Oleh Pasangan Nomor 4 yaitu Amir Hamzah – Hasanul Jihadi dengan Perolehan Suara 38.669 Atau dalam Persentase yaitu 31,29 Persen.

Hasil tersebut di keluarkan oleh KPU Kota Binjai pada Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara serta Walikota dan Wakil Walikota Binjai Rabu (4/11/2024) dengan Pengawalan Ketat Polres Binjai bertempat di Graha Kardopa, Kota Binjai.

Namun, dalam hasil rekapitulasi suara yang di keluarkan oleh KPU Kota Binjai terdapat pendukung ataupun tim sukses pasangan calon yang tidak terima dengan hasil tersebut karena ada Terjadi Kejanggalan Menurut Mereka.

Salah satu Aktivis Kota Binjai, Windi Tanjung, menilai apa yang di lakukan oleh tim sukses ataupun pendukung Paslon lain tersebut adalah tindakan yang tidak dewasa Dalam Berpolitik dan Hal yang Lumrah saja yang dilakukan Oleh Pendukung yang Kalah.

“Ya sudahlah kalah ya kalah saja ngapain coba seperti itu, katanya petarung kalo sudah kalah ya terima saja itu baru namanya ksatria sejati. bukan malah mengumbar dendam, kebencian apalagi Berkata terjadi sebuah Kecurangan,” tutur Windi

Menurut Windi justru tim dari pasangan nomor urut 4 yang selalu mendapat tindakan dugaan intimidasi, salah satu nya yang terjadi pada pemungutan suara susulan (PSS) beberapa saksi luar dari paslon nomor urut 4 Yang di tugaskan di beberapa TPS Yang bertempat di Kelurahan Berngam dari malam hari sebelum Pencoblosan sudah mendapatkan tindakan dugaan intimidasi yang di duga di lakukan oleh pendukung dari salah satu paslon pada Ahad (1/12/2024).

“Pada kejadian di hari tersebut juga sempat di hebohkan Oleh 6 orang pemuda/pelajar yang mencoba melakukan pencoblosan menggunakan C6/C undangan yang bukan milik mereka namun ialah tercantum identitas orang Lain. Saat ditangkap mereka diduga suruhan dari salah satu Paslon dengan iming-iming berupa imbalan jika mereka berhasil melakukannya,” jelas Windi.

Namun saat ingin melakukan hal tersebut tindakan mereka di cegah dan diketahui oleh saksi luar Paslon nomor urut 4 yang berada tepat di Lokasi TPS saat mereka ingin melakukan aksinya Tersebut.

“Kalo kita Mau buka-bukaan, kita siap karena Kita tau apa yang terjadi dan juga sudah terbukti kan tertangkap 6 orang yang Melakukan percobaan pencoblosan menggunakan identitas orang Lain membawa lembar C6/C Undangan di Kelurahan Berngam. Hal itu kami menduga mereka di perintahkan oleh salah satu Paslon,” Tegas Windi.

Menurutnya tindakan yang dilakukan tersebut adalah tindakan melawan hukum dan dapat merusak berjalan nya demokrasi serta terwujudnya Pilkada yang damai dan berintegritas.

“Jangan sampai karena kalian tidak terima dengan hasil Keputusan rekapitulasi suara dari KPU Kota Binjai, kalian membuka aib kalian sendiri dan juga menjadi senjata makan tuan,” seru Windi.

Diakhir dirinya mengatakan pesta demokrasi sudah usai dirinya meminta kepada para pendukung Paslon lain untuk legowo menghadapi kekalahan dan Menerima apapun hasil keputusan yang di keluarkan oleh KPU Kota Binjai jangan membuat keributan di tengah masyarakat karena dia ingin setelah Pilkada ini Kota Binjai tetap dalam Keadaan kondusif dan tentram.

“Ini udah selesai, mari kita sama-sama mendukung dan menerima apapun hasil dari KPU Kota Binjai dan menjaga kondusifitas Kota kita dan bersikap dewasa dalam berpolitik,” Tutup Windi. (04/iKoneksi.com)

Komentar