Kota Tebing Tinggi, iKoneksi.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang berperan dalam perjuangan demokrasi, sosial, dan keadilan di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari semangat itu adalah hadirnya Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) GMNI R.A. Kartini Tebing Tinggi Cabang Kota Medan, yang membawa energi baru dalam pergerakan mahasiswa serta semangat feminisme di ranah akademik dan sosial.
Ketua DPK GmnI R.A. Kartini Tebing Tinggi cabang Kota Medan, Juwita Safira, menyebutkan, sebagai komisariat yang mengusung nama R.A. Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia, DPK GMNI ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, tetapi juga memperjuangkan hak-hak perempuan dalam berbagai sektor.
“Dengan semangat Marhaenisme, GMNI R.A. Kartini berkomitmen untuk menghadirkan gerakan mahasiswa yang inklusif, progresif, dan berorientasi pada perubahan sosial,” kata Juwita.
Perjuangan Mahasiswa dan Feminisme dalam Satu Gerakan
Dalam beberapa tahun terakhir, isu-isu terkait kesetaraan gender dan hak perempuan semakin menjadi sorotan, baik di tingkat nasional maupun internasional. DPK GMNI R.A. Kartini Tebing Tinggi hadir untuk memperkuat peran perempuan dalam dunia akademik, politik, dan sosial, sekaligus menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa tidak terlepas dari agenda kesetaraan dan keadilan. Ia, menegaskan perjuangan kaum perempuan tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata.
“Kami di GMNI R.A. Kartini ingin menciptakan ruang bagi mahasiswa, terutama perempuan, untuk berani berbicara, berani bergerak, dan berani memperjuangkan hak-haknya. Pendidikan, kesejahteraan, dan kesetaraan harus menjadi agenda utama dalam gerakan kami,” ujarnya.
Selain memperjuangkan hak-hak perempuan, komisariat ini juga berperan aktif dalam menyoroti isu-isu sosial lainnya, seperti pendidikan, kesejahteraan rakyat, dan demokrasi.
“Hal ini sejalan dengan ideologi GMNI yang berakar pada pemikiran Bung Karno dan semangat perjuangan kaum marhaen,” lugas Juwita.
Menghidupkan Semangat Kartini di Kalangan Mahasiswa
Pemberian nama R.A. Kartini pada komisariat ini bukan sekadar simbol, tetapi juga manifestasi dari semangat perjuangan yang diwariskan oleh Kartini. Dalam berbagai kesempatan, komisariat ini mengadakan diskusi, kajian, serta aksi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
“Salah satu program unggulan dari DPK GMNI R.A. Kartini adalah Sekolah Perempuan Marhaen, sebuah forum edukasi yang memberikan pemahaman tentang hak perempuan, kepemimpinan, serta peran aktif dalam pergerakan sosial. Program ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader perempuan yang siap menjadi pemimpin dan agen perubahan di berbagai bidang,” teranga mahasiswa STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi itu.
“Kami ingin mahasiswa, khususnya perempuan, menyadari bahwa mereka memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Tidak hanya di ranah akademik, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya,” kata Sekjend DPK GmnI R.A. Kartini Tebing Tinggi Cabang Medan, Sulis Nabila.
Peran GMNI dalam Mewujudkan Perubahan Sosial
GMNI selama ini dikenal sebagai organisasi yang selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. DPK GMNI R.A. Kartini Tebing Tinggi pun memiliki peran yang sama, yakni menjadi jembatan antara mahasiswa dan masyarakat dalam memperjuangkan keadilan sosial.
“Dengan semangat tri dharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—DPK GMNI R.A. Kartini berkomitmen untuk turun langsung ke lapangan, mendampingi masyarakat dalam berbagai persoalan sosial. Kami tidak ingin hanya menjadi organisasi yang sibuk dengan wacana di ruang diskusi. Kami ingin bergerak nyata, terlibat dalam advokasi, dan menjadi suara bagi mereka yang tidak bisa bersuara,” tegas Sulis.
Harapan ke Depan: Membangun Gerakan Mahasiswa yang Kuat dan Inklusif
Dengan berdirinya DPK GMNI R.A. Kartini Tebing Tinggi, harapan besar tertanam bagi mahasiswa di Kota Medan dan sekitarnya. Komisariat ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berdiskusi, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam perubahan sosial.
“Kami ingin GMNI R.A. Kartini menjadi contoh bahwa gerakan mahasiswa tidak hanya tentang demonstrasi atau kritik terhadap pemerintah, tetapi juga tentang membangun kesadaran, solidaritas, dan solusi nyata bagi masyarakat,” seru Sulis.
Dengan semangat baru ini, GMNI R.A. Kartini Tebing Tinggi siap menjadi motor penggerak perubahan.
“Menghidupkan kembali semangat feminisme, pergerakan mahasiswa, dan perjuangan sosial, komisariat ini diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang siap berkontribusi untuk bangsa dan negara,” tutup Sulis. (04/iKoneksi.com)
