Kota Binjai, iKoneksi.com – Tragedi memilukan terjadi di Jalan Pacul, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Rabu sore. Seorang ibu rumah tangga, Huzzatunnisa, bersama anak bungsunya, Zennia Ghalia Syach, tewas di tempat setelah tertimpa tiang listrik yang tumbang secara tiba-tiba. Peristiwa ini sontak menggegerkan warga sekitar dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Diketahui, insiden ini bermula ketika Huzzatunnisa bersama suaminya, anak sulung, dan anak bungsunya sedang melintas di jalan tersebut dengan sepeda motor. Ani, seorang warga yang menjadi saksi kejadian, menjelaskan keluarga tersebut sedang dalam perjalanan menuju Oboran. Namun, nasib malang menimpa mereka saat sebuah tiang listrik tua yang telah berdiri sejak tahun 1980-an tiba-tiba roboh dan menimpa mereka.
“Istri dan anak paling kecil meninggal di tempat. Suami dan anak yang besar selamat,” ungkap Ani saat ditemui iKoneksi.com, Kamis (16/1/2025).
Tiang Listrik Tua Jadi Pemicu Tragedi
Sutrisno, Kepala Lingkungan I Kelurahan Cengkeh Turi, membenarkan kondisi tiang listrik di daerah tersebut memang sudah sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, tiang listrik yang tumbang tersebut sudah tua dan belum pernah diganti sejak pertama kali dipasang pada tahun 1980-an.
“Tiang listrik ini memang sudah lapuk. Sebelum Maghrib, kejadian berlangsung begitu cepat dan langsung menimpa ibu dan anaknya. Saat saya bantu evakuasi, ibu dan anaknya sudah meninggal dunia,” tutur Sutrisno.
Ia juga menjelaskan kondisi tiang listrik di sekitar lokasi kejadian memang membutuhkan perhatian serius.
“Kami sudah sering mengeluhkan kondisi tiang listrik di sini. Warga khawatir karena banyak tiang yang sudah miring dan rapuh. Kami mohon kepada pihak terkait untuk segera mengganti tiang-tiang listrik yang berbahaya,” jelasnya.
Warga Heboh dan Proses Evakuasi Korban
Setelah kejadian, warga sekitar langsung berkerumun di lokasi untuk membantu mengevakuasi para korban. Jenazah Huzzatunnisa dan anaknya segera dibawa ke rumah duka di Kelurahan Rambung, Kecamatan Binjai Selatan, untuk disemayamkan. Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga dan kerabat yang kehilangan dua orang tercinta dalam tragedi ini. Sutrisno juga menyebutkan kejadian tumbangnya tiang listrik ini adalah yang pertama kali terjadi di daerah tersebut.
“Namun, insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya perawatan infrastruktur publik yang layak,” lugasnya.
Langkah Cepat Penggantian Tiang Listrik
Setelah insiden ini, pihak terkait langsung bergerak cepat untuk mengganti tiang listrik yang tumbang. Bahkan, tiang listrik di sekitar lokasi yang juga dalam kondisi rawan telah mulai diganti.
“Tiang yang jatuh sudah diganti, dan tiang-tiang lain yang dekat lokasi juga sedang diperbaiki. Kali ini pemasangannya lebih dalam, sekitar satu meter, untuk memastikan tiang lebih kokoh,” sebut Sutrisno.
“Meskipun langkah perbaikan telah dilakukan, warga berharap pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan dan perawatan tiang listrik secara berkala agar tragedi serupa tidak terulang,” lanjutnya.
Peringatan untuk Semua Pihak
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur publik yang baik demi keselamatan masyarakat. Tiang listrik yang tua dan rapuh tidak hanya membahayakan, tetapi juga dapat merenggut nyawa seperti yang terjadi di Binjai Utara.
“Kejadian ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan terkait untuk segera memperbaiki kondisi tiang listrik yang sudah tidak layak pakai. Selain itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan kondisi tiang listrik yang mengkhawatirkan agar dapat segera ditindaklanjuti,” tutup Sutrisno.
Hingga berita ini diturunkan, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban, dan warga berharap tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kelalaian dalam pemeliharaan infrastruktur. Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan bersama. (04/iKoneksi.com)
Komentar