Miris! Dampak 3 Sungai Meluap 10 Kecamatan Di Kota Medan Dikepung Banjir

Kota Medan, iKoneksi.com – Banjir kembali melanda Kota Medan, Sumatera Utara, setelah hujan deras mengguyur sejak Rabu (27/11/2024). Luapan tiga sungai utama, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, mengakibatkan 10 kecamatan terendam banjir. Ribuan rumah warga terendam, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, menuturkan, Bencana banjir di Kota Medan, Sumatera Utara, semakin meluas hingga mencakup 10 kecamatan akibat meluapnya tiga sungai besar, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Sei Belawan.

“Awalnya hanya lima kecamatan, tetapi kini sudah meluas menjadi 10 kecamatan,” kata Yunita.

Ia membeberkan 10 Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Baru, Medan Deli, dan Medan Selayang. Total terdapat 25 titik banjir, termasuk lima kelurahan di Kecamatan Medan Maimun, yaitu Aur, Sei Mati, Suka Raja, Hamdan, dan Kampung Baru.

“Kami mencatat sebanyak 7.699 rumah terendam, dengan korban terdampak mencapai 8.741 kepala keluarga atau 24.874 jiwa. BPBD juga melaporkan bahwa di antara korban terdapat 67 lansia, 34 balita, 129 anak-anak, dan dua ibu hamil. Beberapa warga mengungsi ke rumah ibadah, sekolah, dan rumah warga, sementara lainnya memilih bertahan untuk menjaga harta benda,” urai Yunita.

Penyebab dan Faktor Cuaca

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjelaskan luapan tiga sungai tersebut disebabkan oleh bencana hidrometeorologi.

“Hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi panjang memicu banjir yang merendam ratusan rumah di lima kecamatan,” terang Bobby.

Di sisi lain, Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengungkapkan curah hujan di wilayah Sumatera Utara berada pada kategori sedang hingga tinggi dengan durasi lama. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada di fase 2 dan 3 selama sepekan terakhir, serta nilai Indian Ocean Dipole (IOD) negatif sebesar -0,73. Monsun Asia juga membawa udara lembap dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia, sementara pola angin menunjukkan adanya konvergensi dan perlambatan di wilayah Sumatera Utara. Bibit siklon tropis 99B di Samudra Hindia barat Sumatra turut memperburuk kondisi.

“Semua faktor ini meningkatkan potensi hujan lebat dengan durasi panjang di hampir seluruh wilayah Sumatera Utara,” ujar Hendro.

Tindakan dan Bantuan

Yunita menyebutkan BPBD Sumut dan Kota Medan serta instansi terkait telah mengerahkan personel untuk membantu warga terdampak banjir.

“Upaya evakuasi juga dilakukan dengan menyiapkan titik pengungsian dan memperkuat pengamanan di lokasi rawan,” pungkasnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar