Berawal Dari STIT Al-Hikmah Berakhir STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi, Ketua: Lulusan Prodi Hukum dan Ekonomi Dijamin Lulus Dan Kompeten

Kota Tebing Tinggi, iKoneksi.com –Ketua STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi Assoc Prof. Dr. H. Ficki Fadli Pardede, MA beserta jajarannya mengadakan rapat dengan bidikMisi, Kosma dan Sekretaris, dan DEMA di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Senin (25/11/2024).

Ficki Fadli Pardede, mengatakan dalam rapat kali ini membahas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Tebing Tinggi.

“Perubahan nama ini tidak hanya menjadi simbol evolusi institusi, tetapi juga langkah strategis dalam memperluas cakupan pendidikan tinggi berbasis keislaman. Salah satu fokus utama perubahan ini adalah pengembangan program studi baru di bidang Hukum dan Ekonomi Islam, yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan zaman,” katanya.

Ficki, memastikan bahwa mahasiswa yang menempuh pendidikan di program studi Hukum Islam dan Ekonomi Islam akan mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas serta dukungan penuh dari kampus.

“Transformasi ini membawa semangat baru. Kami menjamin lulusan prodi Hukum dan Ekonomi Islam di STAI Al-Hikmah akan siap bersaing di dunia kerja, dengan kompetensi yang tidak diragukan lagi. Ini komitmen kami untuk mencetak generasi unggul,” tegas Ficki.

Alasan Pergantian Nama

Ficki menyampaikan alasannya dikarenakan lebih meningkatkan aksesnya, karena kalau sekolah tinggi ilmu tarbiyah hanya mengelola fakultas prodi- prodi pendidikan karna kalau STAI itu bisa mengelola program studi ekonomi syariah dan hukum, apalagi sekolah tinggi ilmu tarbiyah sudah dari 2 tahun yang lalu mengelola program studi ekonomi syariah dan hukum pidana islam, yang izin nya keluar tahun 2022.

“Sudah 2 tahun kita terima mahasiswa baru, kalau kemudian ini tidak menjadi STAI maka, kemungkinan besar mahasiswa kita yang ada di prodi ekonomi dan hukum pidana islam itu tidak bisa tamat maka harus dirubah menjadi sekolah tinggi agama islam. Efek jangka panjang peningkatan STIT menjadi STAI bisa membuka rumpun-rumpun ilmu lainnya misalnya psikologi islam, dakwah itu bisa kemudian prodi-prodi di luar tarbiyah, itu efeknya sangat luas,” jelas Ficki.

Program Studi Baru, Prospek Cerah

Ia membeberkan perubahan nama menjadi STAI Al-Hikmah membuka peluang bagi kampus untuk menambah program studi yang lebih beragam.

“Kalau yang masih baru kan ada Hukum Islam dan Ekonomi Islam dan itu menjadi andalan baru untuk mendukung pertumbuhan SDM yang memiliki pemahaman mendalam tentang syariah dan ekonomi berbasis keadilan,” jelas Ficki.

Menurut Ficki, kurikulum kedua prodi tersebut dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan teori yang kuat serta keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik hukum syariah dan pengelolaan ekonomi berbasis syariah. Kami ingin memastikan lulusan kami menjadi yang terbaik di bidangnya,” seru Ficki.

Dukungan Fasilitas dan Tenaga Pengajar

Untuk mendukung komitmen ini, ia memaparkan STAI Al-Hikmah terus meningkatkan fasilitas dan sumber daya manusia. Kampus telah menghadirkan dosen-dosen berkualitas dengan latar belakang pendidikan dari universitas ternama, serta menambah laboratorium dan pusat kajian syariah untuk mendukung kegiatan akademik mahasiswa.

“Kami sadar bahwa pendidikan berkualitas harus didukung oleh tenaga pengajar terbaik dan fasilitas memadai. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal,” jelas Ficki.

Harapan Besar ke Depan

Ficki juga menegaskan perubahan nama dan pengembangan program studi ini menjadi awal perjalanan baru untuk menjadikan STAI Al-Hikmah sebagai perguruan tinggi agama Islam terkemuka di Sumatera Utara.

“Kami ingin menjadi kampus yang tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi pusat pengembangan ilmu yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan doa dan dukungan semua pihak, kami yakin ini bisa terwujud,” tandas Ficki. (04/iKoneksi.com)

Komentar