Akhir Masa Jabatan Bobby Nasution: Proyek Multiyears Medan Jadi Sorotan

Kota Medan, iKoneksi.com – Masa jabatan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan akan segera berakhir dalam beberapa bulan ke depan. Di tengah waktu yang tersisa, Bobby menyebut ada empat proyek besar dengan skema multiyears yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Proyek-proyek tersebut adalah pembangunan Islamic Center, Stadion Mini Kebun Bunga, Lapangan Merdeka, dan revitalisasi gedung Warenhuis.

“Tinggal Islamic Center, Kebun Bunga insyaallah bulan ini, habis itu Lapangan Merdeka, Warenhuis,” ujar Bobby saat meresmikan underpass HM Yamin, Rabu (15/1/2025).

Proyek-Proyek yang Jadi Fokus Akhir Jabatan

Islamic Center dan revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi dua dari empat proyek strategis yang mendapatkan perhatian khusus. Proyek-proyek ini dinilai memiliki dampak besar bagi masyarakat, mulai dari aspek religius, budaya, hingga peningkatan infrastruktur kota. Namun, berdasarkan catatan iKoneksi.com, tidak hanya empat proyek tersebut yang masih dalam proses pengerjaan. Sejumlah proyek lain juga tercatat belum rampung, seperti:

  • Revitalisasi Stadion Teladan yang menggunakan dana APBD dan APBN.
  • Pembangunan Plaza UMKM di Universitas Sumatera Utara (USU).
  • Kolam retensi di Selayang dan kawasan USU.

Sementara itu, Bobby telah berhasil meresmikan tiga proyek besar lainnya, yakni:

  1. Overpass Stasiun Kereta Api Medan.
  2. Underpass HM Yamin.
  3. Rumah Perlindungan Sosial.

Underpass HM Yamin: Wajah Baru Infrastruktur Medan

Dalam peresmian Underpass HM Yamin, Bobby menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi solusi penting untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

“Sudah bisa dilewati, sudah bisa berfungsi,” ucap Bobby.

Underpass yang terletak di persimpangan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa ini dirancang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas akibat perlintasan kereta api sebidang. Lokasi tersebut dikenal sebagai salah satu titik macet di Medan karena adanya aktivitas kereta api setiap 10 menit.

“Sesuai dengan fungsinya, underpass ini bisa mengurangi kemacetan, terutama karena lokasi ini sangat dekat dengan Stasiun Kereta Api Medan. Perlintasan sejalan biasanya membuat area ini macet parah,” terang Bobby.

Kebanggaan Tenaga Lokal dalam Pembangunan Infrastruktur

Menariknya, pembangunan underpass HM Yamin menjadi bukti kemampuan sumber daya lokal. Proyek ini dirancang dan dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga kerja dari Medan. Bobby menyampaikan rasa bangganya terhadap hasil karya anak bangsa yang berhasil menyelesaikan proyek sebesar ini.

“Ini underpass pertama yang dirancang, didesain, dan dikerjakan oleh orang-orang lokal Medan. Ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya mampu mengerjakan proyek besar,” tegasnya.

Menutup Masa Jabatan dengan Optimisme

Bobby berharap sisa waktu masa jabatannya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menyelesaikan proyek-proyek multiyears yang menjadi prioritas. Ia juga yakin pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama kepemimpinannya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kota Medan.

“Melalui peresmian proyek-proyek strategis seperti underpass HM Yamin, Bobby ingin menunjukkan komitmennya untuk membangun Medan yang lebih baik. Meskipun ada tantangan dalam menyelesaikan sejumlah proyek yang tersisa, semangat untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas tetap menjadi prioritas utama,” tandasnya.

Dengan sisa waktu yang terbatas, perhatian publik kini tertuju pada apakah keempat proyek besar tersebut benar-benar dapat dirampungkan sesuai jadwal. Satu hal yang pasti, capaian Bobby Nasution akan menjadi bagian dari sejarah Medan, baik dari segi infrastruktur maupun visi pembangunan berkelanjutan. (04/iKoneksi.com)

Komentar