Kejari Batu Paparkan Capaian Kinerja 2024: Transparansi, Penegakan Hukum, dan Tantangan 2025

Kota Batu, iKoneksi.com – Pada Senin (30/12/2024), Kejaksaan Negeri Batu (Kejari) menggelar rilis kinerja tahunan yang disampaikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Batu, Didik Adyotomo, S.H., M.H., CSSL. Bertempat di Kantor Kejari Batu, Jl. Sultan Agung No.07, Sisir, Kecamatan Batu, acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat Kejaksaan dan awak media.

Dalam paparannya, Didik menekankan pentingnya transparansi sebagai bagian dari akuntabilitas publik.

“Kami ingin masyarakat tahu bagaimana anggaran kami dikelola dan digunakan demi pelayanan hukum yang lebih baik,” ungkap Didik di awal pemaparannya.

Ia menyebutkan Kejari Batu mendapatkan anggaran sebesar Rp11.778.647.000, dengan realisasi penggunaan mencapai Rp10.877.598.075. Anggaran tersebut digunakan untuk dua kegiatan utama, yaitu dukungan manajemen sebesar Rp9.511.080.257 dan penegakan hukum sebesar Rp1.622.612.211.

“Kami memprioritaskan efisiensi dan optimalisasi anggaran untuk memberikan pelayanan hukum terbaik, meskipun Kota Batu tidak banyak memiliki kegiatan besar,” lanjut Didik, merujuk pada fokus kerja yang lebih diarahkan pada pelayanan hukum masyarakat.

Bidang Intelijen: Pengawasan dan Edukasi

Salah satu pencapaian yang menjadi sorotan adalah kegiatan di Bidang Intelijen, khususnya Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM). Program ini, menurut Didik, bertujuan untuk mencegah penyimpangan aliran kepercayaan dan agama yang dapat memicu konflik.

“Selain itu, program edukasi Jaksa Masuk Sekolah juga berhasil dilaksanakan di 11 sekolah, terdiri atas delapan SMP dan tiga SMA. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum generasi muda,” jelasnya.

Bidang Tindak Pidana Khusus: Penanganan Korupsi

Didik melaporkan keberhasilan Kejari Batu dalam menangani kasus korupsi sepanjang tahun 2024. Kejari berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp197.492.000 melalui proses penyidikan, penuntutan, dan eksekusi.

“Penanganan korupsi membutuhkan waktu dan ketelitian. Lebih baik bekerja lambat tetapi tuntas daripada tergesa-gesa yang berujung fitnah,” tegas Didik, mengingatkan upaya pemberantasan korupsi memerlukan dukungan ahli dan bukti yang kuat.

Bidang Tindak Pidana Umum: Peningkatan Jumlah Kasus

Pada Bidang Tindak Pidana Umum, Kejari Batu menangani 187 perkara sepanjang tahun 2024, mengalami peningkatan dibandingkan 171 perkara pada tahun 2023. Kasus penipuan menjadi yang paling banyak ditangani, dengan total 35 kasus, disusul pencurian sebanyak 25 kasus. Meski demikian, Didik menyayangkan masih adanya 45 perkara yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat berkas perkara.

“Kami berharap jumlah kasus tindak pidana ini bisa menurun di tahun 2025. Peningkatan tahun ini menjadi refleksi bahwa upaya preventif perlu lebih dioptimalkan,” ujarnya.

Tantangan dan Harapan untuk 2025

Menutup rilis kinerja, Didik mengakui tugas Kejari Batu di tahun-tahun mendatang tidaklah ringan. Salah satu tugas berat adalah meningkatkan kontribusi terhadap pemasukan devisa negara, sembari menjaga harmonisasi di masyarakat.

“Harmonisasi di masyarakat lebih penting daripada sekadar menghukum seseorang. Kami berusaha menjaga keseimbangan tersebut melalui penegakan hukum yang adil dan bijaksana,” seru Didik dengan penuh harap.

Dengan transparansi, dedikasi, dan berbagai tantangan yang telah dihadapi sepanjang tahun 2024, Kejaksaan Negeri Batu berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya di tahun 2025.

“Kami berharap, sinergi antara hukum dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis di Kota Batu,”tandas Didik. (04/iKoneksi.com)

Komentar